Page 263 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 DESEMBER 2021
P. 263
mengenai penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia pada 14
Desember 2021 di Jakarta.
"Proses negosiasi MoU on the Employment and Protection of Indonesian Domestic Worker ini
merupakan komitmen dalam upaya perlindungan kedua negara atas hak dan kesejahteraan PMI,
terutama di sektor domestik," kata Ida.
Dia mengatakan bahwa penempatan pekerja migran Indonesia di Malaysia akan dilakukan
setelah pembahasan MoU kedua negara mengenai penempatan dan perlindungan pekerja
Indonesia selesai. "Kami juga bersepakat untuk menyelesaikan terlebih dahulu MoU penempatan
dan perlindungan pekerja domestik ini sebelum membuka penempatan PMI ke Malaysia," kata
Ida, menambahkan, langkah itu dijalankan sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo dan Perdana
Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob.
Ida juga mengatakan bahwa pemerintah Indonesia dan Malaysia telah menyepakati penerapan
sistem satu kanal dalam penempatan pekerja Indonesia di Negeri Jiran.
Penerapan sistem satu kanal yang mengintegrasikan seluruh proses penempatan pekerja mulai
dari rekrutmen, penyiapan, pemberangkatan, penempatan, hingga pemulangan ditujukan
menekan biaya perekrutan dan penempatan pekerja Indonesia di Malaysia serta memudahkan
kedua negara melakukan pengawasan.
Selain itu, penerapan sistem satu kanal diharapkan dapat menekan jumlah pekerja migran
Indonesia yang masuk ke Malaysia tidak sesuai prosedur. Dalam pertemuan antara Menteri
Ketenagakerjaan Indonesia dan Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia juga disepakati bahwa
pekerja Indonesia hanya dapat bekerja di keluarga dengan maksimal enam anggota dan bahwa
penempatan pengasuh bayi dan tenaga perawat akan diatur secara spesifik sampai ke tingkat
kompetensi dan gajinya.
Pemerintah siapkan penerapan penempatan PMI melalui satu kanal di Arab Saudi.
262

