Page 278 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 DESEMBER 2021
P. 278

Panglima FSPMI Batam, Suprapto menegaskan keterlibatan para buruh dalam aksi lanjutan yang
              berlangsung pada, Selasa (7/12/2021) merupakan hak buruh dalam menyuarakan ketidakpuasan
              mereka atas kebijakan yang diambil oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.

              "Melontarkan pendapat di depan umum seperti aksi yang telah dilakukan dua hari ini, adalah hak
              kami sebagai buruh," tegas Suprapto yang ditemui dalam aksi yang berlangsung di depan Graha
              Kepri, Batam Center.

              Suprapto mengimbau, apabila ditemukan tindakan intimidasi perusahaan selama demonstrasi,
              pihaknya tak segan membela Buruh yang menjadi korban.

              "Itu nanti kita advokasi seperti apa masalah yang akan kita lihat secara organisasi pasti akan
              bertangungjawab sesuai dengan hierarki nya," ujar Suprapto, Namun, sejauh ini pihaknya belum
              menerima laporan adanya perusahaan gabg memperlakukan karyawan secara tidak adil selama
              mengikuti aksi demo.

              "Sekarang belum ada," katanya.

              Dikatakannya,  akan  ada  5000  Buruh  yang  akan  melakukan  demonstrasi  menuntut  Upah
              Minimum Kota (UMK) dan aksi itu akan dilakukan selama 5 hari ke depan.

              "Dengan masa aksi 5000 orang. Ini demi kesejahteraan para kaum buruh di kota Batam. Kalau
              tidak  apa  boleh  buat  nanti  akan  ada  demo  besar  sampai  tanggal  10  kalau  tidak  direspon.
              Permintaan kami tidak banyak hanya cabut itu kasasi dan naikkan UMK 2022 sebesar 4.500.000
              ribu itu aja," katanya.

              Sementara itu, pantauan dalam aksi unjuk rasa hari kedua yang dilakukan oleh buruh di Batam,
              Kepulauan Riau berlangsung damai.

              Tiba sekitar pukul 11.00 wib, ratusan buruh yang ikut dalam aksi kali ini langsung disambut oleh
              pagar berduri, dan mobil water canon yang telah disiagakan oleh petugas Kepolisian.

              Saat ini, buruh kembali melakukan aksi dengan agenda melanjutkan orasi, terkait permintaan
              agar Gubernur Kepri dapat merubah keputusan mengenai penetapan UMK, dan mencabut kasasi
              yang diajukan Gubernur Kepri ke Mahkamah Agung.

              Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait




























                                                           277
   273   274   275   276   277   278   279   280   281   282   283