Page 325 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 DESEMBER 2021
P. 325

Judul                  Lagi Buruh Tolak UMP Sumut 2022, Kadisnaker Bahar: Kita Teruskan ke
                                       Menaker!
                Nama Media             sumutkota.com
                Newstrend              Upah Minimum 2022
                Halaman/URL            https://sumutkota.com/harian/news/online/read/2021/12/07/147176/la
                                       gi_buruh_tolak_ump_sumut_2022_kadisnaker_bahar_kita_teruskan_ke
                                       _menaker.html
                Jurnalis               Admin
                Tanggal                2021-12-07 13:18:00
                Ukuran                 0

                Warna                  Warna
                AD Value               Rp 7.500.000
                News Value             Rp 22.500.000
                Kategori               Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
                Layanan                Korporasi
                Sentimen               Negatif


              Ringkasan

              Lagi-lagi para buruh menolak Upah Minimum Provinsi (UMP) Sumatera Utara tahun 2022 yang
              hanya naik 0,93%. Besaran UMP itu dinilai tidak adil. Penolakan itu disampaikan sekelompok
              buruh  dan  pekerja  yang  berunjukrasa  di  depan  Kantor  Gubernur  Sumut,  Jalan  Diponegoro
              Medan, Selasa (07/12/2021).



              LAGI BURUH TOLAK UMP SUMUT 2022, KADISNAKER BAHAR: KITA TERUSKAN KE
              MENAKER!

              Medan. Lagi-lagi para buruh menolak Upah Minimum Provinsi (UMP) Sumatera Utara tahun 2022
              yang hanya naik 0,93%. Besaran UMP itu dinilai tidak adil.

              Penolakan itu disampaikan sekelompok buruh dan pekerja yang berunjukrasa di depan Kantor
              Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Selasa (07/12/2021).

              Oleh  perwakilan  buruh,  A  Rivai,  menegaskan  pihaknya  menolak  Peraturan  Pemerintah  (PP)
              Nomor 36 tentang Pengupahan sebagai acuan dalam penetapan UMP Sumut 2022.
              Karenanya, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, didesak merevisi keputusan UMP 2022 itu dengan
              menggunakan hak perogratif, yakni hak diskresi, agar buruh mendapat hidup yang layak.

              "Meminta gubernur sumut menggunakan hak progratif. Yaitu hak diskresi agar warga sumut ini
              mendapat upah yang layak dan menjadikan rakyat sumut menjadi pekerja yang bermartabat,"
              ungkapnya.

              Rivai mengatakan akan menggelar aksi lanjutan dengan jumlah massa buruh yang lebih banyak
              lagi jika tuntutan mereka tidak diindahkan. "Kami akan aksi lebih besar, kami akan turun lebih
              besar lagi," tegasnya.



                                                           324
   320   321   322   323   324   325   326   327   328   329   330