Page 4 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 DESEMBER 2021
P. 4
Para buruh berencana kembali menggelar aksi demonstrasi di gedung Balai Kota DKI Jakarta
besok, Rabu (8/12). Aksi ini bertujuan untuk menagih lagi janji Gubernur DKI Jakarta Anies
Baswedan buat memperjuangkan kenaikan upah minimum provinsi ( UMP ) di Ibu Kota.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, aksi akan dimulai
sejak pukul 9.30 WIB. Dengan titik kumpul di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat Jakarta
Pusat.
"Hanya satu yang kami minta pada Gubernur DKI Jakarta, menagih janji yang secara terbuka
sudah disampaikan UMP DKI akan ditinjau ulang. Atas dasar asas keadilan secara terbuka Bapak
Gubernur menyampaikan akan meninjau ulang kenaikan UMP DKI, karena itu kedatangan
peserta aksi ke Balai Kota menagih janji," pungkas Said Iqbal pada Selasa (7/12).
Menurut Iqbal, para buruh akan berkumpul di sekitar Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat,
Jakarta Pusat. Aksi akan diawali di gedung MK, kemudian berlanjut ke Balai Kota dan Istana
Negara.
aksi di MK bakal menyuarakan 4 pertanyaan. Mulai dari penjelasan soal putusan inkonstitusional
bersyarat untuk Undang-undang Cipta Kerja, serta penjelasan mengenai cacat formil yang
dimaksud MK.
Kemudian, penjelasan mengenai alasan UU Cipta Kerja diberikan waktu perbaikan dua tahun
dan tetap berlaku. Serta terakhir, penjelasan mengenai batasan apa yang dimaksud
penangguhan kebijakan strategis.
Sementara aksi di Balai Kota DKI Jakarta, hanya mengusung satu tuntutan. Yakni menagih janji
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk merevisi aturan kenaikan upah minimum provinsi
(UMP).
Sementara tuntutan aksi secara nasional yakni mencabut PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang
Pengupahan, serta meminta pemerintah melaksanakan keputusan MK terkait UU Cipta Kerja.
Said Iqbal mengatakan, aksi ini awalnya direncanakan bakal diikuti sebanyak 10 ribu buruh.
Namun, kata Iqbal, tercatat sebanyak 50 ribu buruh menyatakan bakal ikut turun ke jalan.
"Jumlah peserta aksi di DKI jakarta adalah kami berharap tidak lebih dari 10 ribu. Walaupun
laporan dari Jabodetabek buruh yang datang ke Jakarta tercatat hampir 50 ribu," tuturnya.
3

