Page 51 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 DESEMBER 2021
P. 51
Sementara Staf Pelaksana Penanganan Kasus Pekerja Migran Indonesia pada Disnakertrans
Kabupaten Karawang Ahmad Sogiri mengatakan, pihaknya telah mendapatkan informasi lengkap
tentang Munirah dari pihak keluarga.
"Informasi dari keluarga dari tahun 2009 diberangkatkan, karena tahun 2009 itu belum masuk
ke SISKOTKLN (Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri) dinas, jadi dinas saat ini
melakukan penelusu-. ran, apakah dia langsung ke Jakarta. Tapi sesuai informasi keluarga
katanya langsung diberangkatkan, memang 2009 itu belum ada moratorium ke Timur Tengah,"
kata Ahmad.
Dia menambahkan, setelah mendapatkan informasi tersebut, pihaknya juga mendapatkan
permintaan dari pihak keluarga untuk bisa memulangkan Munirah serta pendampingan hukum
agar hak-haknya selama bekerja di Arab Saudi bisa diberikan.
"Setelah kita dapatkan informasi langsung dari pihak keluarga, atas permohonan keluarga tadi
mintanya agar diupayakan segera pemulangan dan bahkan kalau bisa jangan sampai
dipekerjakan lagi. Termasuk hak-haknya minta diupayakan dan kita harus berkomunikasi melalui
surat ke Kemenlu agar segera mengupayakan ke KBRI, terkait hak-haknya,' ujarnya.
Disekap 12 tahun
Diberitakan, Munirah berhasil ditemukan dan segera akan dipulangkan ke Karawang setelah
salah seorang warga Indonesia yang bekerja di Arab Saudi, Hanafi (41), menemukan Munirah
dan membawanya ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).
Informasi yang diperoleh, ia disekap selama 12 tahun oleh majikannya. Selesai bekerja, ia
langsung dimasukkan lagi ke kemar mandi. Bahkan, dia diberikan makanan basi, sisa makanan
majikannya, Ia lolos dari tempat majikannya setelah diusir lantaran sakit-sakitan dan kurang gizi,
Hanafi mengaku Munirah ditemukan di jalanan di Riyadh, Arab Saudi. Saat itu Munirah mencari
warga Indonesia untuk meminta pertolongan. Akhirnya Munirah bertemu dengan Hanafi.
"Saya dihubungi oleh seseorang dan menceritakan kondisi Munirah. Ketika saya temui kondisi
Munirah sangat memprihatinkan karena kurang gizi," kata Hanafi. (maz)
50

