Page 316 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 MEI 2020
P. 316

Title          ANGGOTA DPR MINTA JANGAN ADA YANG MEMPERBERAT BEBAN BURUH
               Media Name     republika.co.id
               Pub. Date      02 Mei 2020
                              https://republika.co.id/berita/q9oe4a368/anggota-dpr-minta-jangan-ada- yang-
               Page/URL
                              memperberat-beban-buruh
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive










               JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mengimbau agar
               pemerintah dan parlemen tidak memaksa melanjutkan pembahasan Omnibus Law
               Cipta Tenaga Kerja (Ciptaker). Menurutnya, hal tersebut berpotensi menambah
               berat beban buruh saat ini di tengah pandemi. "Tetapi yang terjadi, para buruh
               justru dihadapkan pada ancaman PHK, THR tidak terbayar, pengurangan gaji dan
               sederet kabar buruk lainnya," kata Kurniasih Mufidayati dalam keterangan di
               Jakarta, Jumat (1/5).

               Menurut Mufida, seharusnya buruh diberi berbagai bantuan yang meringankan
               dalam situasi sulit akibat pandemi global Covid-19 saat ini. Merujuk program kartu
               pra kerja, dia mengatakan, diperkirakan ada 5,6 juta pekerja yang terdampak. Dia
               mengungkapkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah merilis data bahwa ada
               3.921 perusahaan dengan 1.057.952 pekerja yang terdampak. Mufida
               menambahkan, para buruh tahun ini mengalami berderet kesulitan mulai dari PHK
               sampai kekurangan biaya untuk bertahan hidup.

               "Jadi, tetap ngotot membahas RUU Omnibus Law jelas bukan tindakan bijak,"
               katanya.

               Dia mengatakan, ada prioritas lain yang harus dilakukan pemerintah dan DPR
               selama masa pandemi dibanding mencari kesempatan untuk meloloskan RUU
               Ciptaker. Dia meminta semua pihak untuk saling menguatkan pada masa kesulitan
               ekonomi saat ini termasuk para pekerja Disaat yang bersamaan, dia mengapresiasi
               langkah Presiden Joko Widodo yang menghentikan klaster ketenagakerjaan dalam
               RUU tersebut. Namun, sambung dia, lebih dari itu pembahasan harus Omnibus Law
               harus mendengar semua aspirasi mengingat pembahasannya yang harus
               komprehensif.

               "Jika Pak Jokowi tulus mendengarkan suara teman-teman buruh, bukan hanya
               klaster ketenagakerjaan yang dihentikan pembahasannya, tapi semua," katanya.
               Seperti diketahui, DPR telah membentuk panitia kerja (Panja) untuk membahas RUU
               Ciptaker. Pembahasan dilakukan menyusul diterimanya surat presiden (surpres)
               terkait salah satu klaster Omnibus Law pada pertengahan Februari 2020. Namun,
               DPR dan Pemerintah saat ini sepakat untuk menunda pembahasan RUU. Penundaan
               dilakukan mengingat pandemik wabah virus Covid-19 alias corona jenis baru yang
               terus menyebar di nusantara.



                                                      Page 315 of 695.
   311   312   313   314   315   316   317   318   319   320   321