Page 326 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 AGUSTUS 2020
P. 326
Seperti diketahui, pemerintah berencana akan memberikan bantuan kepada pekerja yang bergaji
di bawah Rp 5 juta. Hal ini dilakukan sebagai satu diantara rencana untuk mempercepat
penyerapan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Adapun pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta yang akan menerima bantuan, harus terdaftar di
BPJS Ketenagakerjaan, pekerja non-PNS, BUMN dan karyawan yang terdampak COVID-19
namun belum di PHK.
"Jika dilihat, beban bantuan ini bukan ditugaskan ke Pemkot tetapi dari pemerintah pusat
langsung. Kami juga masih menunggu dan berkordinasi dengan Pemprov Sumsel mengenai
pelaksanaannya," terangnya.
Meski nominal bantuan yang akan diberikan pemerintah hanya sebesar Rp 600 ribu perbulan,
namun Yanuarpan menilai nominal tersebut sangat membantu sekali terhadap para pekerja
khususnya di masa pandemi COVID-19.
"Namanya juga bantuan, cukup tidak cukup harus disyukuri. Itulah bentuk perhatian pemerintah
terhadap rakyatnya di tengah pandemi saat ini," ungkap Yanuarpan.
Dikutip dari Tribunnews.com, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi
Nasional yang juga Menteri BUMN, Erick Thohir, memberi penjelasan terkait program pemberian
subsidi sebesar Rp 600 per bulan kepada pekerja yang gajinya di bawah Rp 5 juta.
Menurut Erick, subsidi sebesar Rp 600 ribu per bulan itu diberikan kepada pekerja yang statusnya
masih bekerja alias belum di PHK.
Jumlahnya sebanyak 13,8 juta pekerja.
"Subsidi untuk membantu para kerja yang masih bekerja hari ini, yang gajinya sudah dipotong
50 persen, sudah ada yang dirumahkan, tapi belum dilepas (PHK) ya, tapi sudah dirumahkan,
yang jumlahnya 13,8 juta, gajinya dibawah Rp 5 juta." "Kita kasih program baru, yakni nanti
kita bantu 15 persen dari gajinya, kurang lebih 600 ribu per bulan, dimana akan berlangsung
untuk 4 bulan ke depan," kata Erick, Rabu (5/8/2020) malam, dalam program Mata Najwa,
dikutip dari YouTube Mata Najwa.
Erick melanjutkan, meski diberikan selama 4 bulan, pencairannya akan dilakukan dua kali.
Artinya, satu kali pencairan, pekerja akan menerima uang subsidi sebesar Rp 1,2 juta.
"Dan ini akan kita bayarkan dua kali, walaupun 4 bulan akan kita bayarkan dua kali karena kita
mau memastikan daya beli tetep terjaga," ujar dia.
Guna merealiasikan program ini, lanjut Erick, pemerintah mengeluarkan anggaran yang cukup
besar, yakni sekitar Rp 33,1 triliun.
Erick meminta program ini tidak menjadi kontroversi bagi mereka yang belum bekera misalnya.
Hal ini , kata Erick, karena yang sudah tidak bekerjapun telah mendapat subsidi dari pemerintah.
"Tapi ingin jangan jadi kontroversi. O.. yang kerja di kasih, kita yang nggak kerja.., padahal yang
nggak kerja sudah dikasih," beber Erick.
Data Penerima Pakai Data BPJS Ketenagakerjaan Terkait data penerima, Erick mengatakan,
bakal menggunakan data BPJS Ketenagakerjaan.
Erick menyebut data pekerja di BPJS Ketenagakerjaan valid dan konkret.
325