Page 34 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 JUNI 2019
P. 34
"Selain kepedulian pengusaha, jaminan sosial ketenagakerjaan memberikan rasa
aman dan tenang para pekerja atas resiko sosial yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
Inilah yang menjadi perhatian BPJS Ketenagakerjaan untuk terus bersama-sama
melakukan sosialisasi dan edukasi," kata Krishna, Selasa (25/6/2019).
Pengusaha harus terbuka menginformasikan kepada BPJS Ketenagakerjaan terkait
aktivitas usaha yang dilakukan.
Mulai dari bentuk usaha, jumlah tenaga kerja hingga besaran upah yang dibayarkan
supaya tidak ada kerugian yang dialami bila resiko sosial terjadi.
Seperti yang dialami Suheri dan Kiptiah, dua anaknya yaitu Sahmayanti dan
Gusliana menjadi korban kebakaran.
"Namun hanya Almarhumah Gusliana memiliki hak di BPJS Ketenagakerjaan sebagai
peserta.
Santunan yang diterima ahli warisnya sebesar Rp 150,4 juta," ucapnya.
Jumlah tersebut adalah total manfaat yang diterima dari empat program BPJS
Ketenagakerjaan yaitu santunan Kematian akibat Kecelakaan Kerja (JKK) berupa 48
x upah sesuai yang dilaporkan, santunan jaminan kematian, jaminan hari tua, dan
jaminan pensiun yang dibayarkan secara lumpsum.
Almarhumah Gusliana terdaftar sejak Oktober 2018, gajinya rata-rata Rp 500.000
sampai Rp 700.000 dipotong sebesar Rp 16.800 per bulan untuk iuran BPJS-nya
Page 33 of 104.