Page 29 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 JUNI 2019
P. 29
Title KORBAN TPPO MODUS PENGANTIN ALAMI KESULITAN BERNAFAS DAN EKSPLOITASI
Media Name jatim.antaranews.com
Pub. Date 27 Juni 2019
https://jatim.antaranews.com/nasional/berita/929565/korban-tppo-modus- pengantin-
Page/URL
alami-kesulitan-bernafas-dan-eksploitasi
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Jakarta - Salah satu korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) modus
pengantin pesanan yang berinisial Mn mengalami kesulitan bernafas akibat
kekerasan yang dialami dari calon pengantin pria di China hingga eksploitasi sebagai
pekerja.
"Saudari Mn dipukuli, dia tidak bisa bernafas lancar, mengalami memar selama satu
mingguan lebih," kata anggota Serikat Buruh Migran Indonesia Salsa di Kantor
Komnas Perempuan, Jakarta, Rabu (26/6).
Ia mengatakan ketika Mn ingin pulang kembali ke Indonesia, dia diminta untuk
mengembalikan uang sebesar Rp100 juta padahal perempuan tidak pernah
menerima uang dari pengantin pria asal China itu.
"Setiap hari bangun jam 5 pagi untuk pekerjaan rumah dan buat kerajinan dari pagi
sampai jam 9 malam, kalau tidak menyelesaikan tugas mendapat pukulan dari
mertuanya," ujarnya.
Pada awal tiba di China, Mn mendapat penyambutan yang baik, diperlakukan
dengan baik, dibelikan baju dua helai, namun setelah itu pengantin pria langsung
berubah total dan sering menggunakan kekerasan kepada Mn. Bahkan untuk
makan, Mn pernah hanya diberikan nasi dicampur air. Mn juga mendapat pelecehan
seksual dari mertuanya. Pernikahan fiktif itu juga disertai dengan eksploitasi untuk
bekerja menghasilkan uang kepada keluarga suami.
Diberitakan sebanyak 13 perempuan asal Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat
dan 16 perempuan asal Jawa Barat menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan
Orang (TPPO) dengan modus perkawinan (pengantin pesanan).
Page 28 of 104.