Page 241 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2021
P. 241

Ada enam poin yang disampaikan Anies. Poin pertama, Anies menerangkan penetapan UMP DKI
              2022 mengacu pada PPP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan. Kemudian mengacu pada
              surat Menaker RI per tanggal 9 November 2021 Nomor B-M/383/HI.01.00/XI/2021.

              Termasuk Surat Mendagri tertanggal 15 November yang menyatakan Pemda wajib berpedoman
              pada  pemerintah  pusat.  Dituliskan  dalam  surat  Anies  itu,  jika  tidak  mengikuti  peraturan
              dimaksud, akan kena sanksi yang tertuang pada Pasal 81 PP 36/2021 tentang Pengupahan.

              Anies mengatakan atas dasar itu Pemprov DKI harus menerapkan perhitungan UMP sesuai PP
              36/2021. Dan, juga harus menetapkan UMP DKI sebelum 21 November.

              "Keputusan Gubernur dimaksud dibuat semata-mata agar tidak melanggar ketentuan di atas. Di
              sisi lain, Pemprov DKI melihat ada ketidaksesuaian dan tidak terpenuhinya rasa keadilan antara
              formula penetapan UMP dari Kementerian Ketenagakerjaan RI dengan kondisi senyatanya di
              lapangan," demikian isi surat Anies, seperti dilihat, Senin (29/11/2021).

              Dalam suratnya itu, Anies menilai UMP DKI 2022 yang naik Rp 38 ribu itu jauh dari layak. Anies
              juga menilai tidak memenuhi asas keadilan.

              "Saya  memang  terbiasa  menyelesaikan  masalah  bukan  umbar  masalah,  kita  bersurat  pada
              Kemenaker Formula ini tidak cocok untuk diterapkan di Jakarta. Karena itu kita mengirimkan
              surat sesuai prosedur bahwa formulanya harus memberikan rasa keadilan. Jadi itu sudah kami
              kirimkan  dan  sudah  fase  pembahasan.  Kita  ingin  di  Jakarta  baik  buruh  maupun  pengusaha
              merasakan  keadilan,"  ujar  Anies  saat  menemui  massa  buruh  di  Balai  Kota,  Jakarta,  Senin
              (29/11/2021).

              Berikut isi lengkap surat Anies ke Menaker:











































                                                           240
   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245   246