Page 254 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2021
P. 254
Judul Anies Surati Menaker soal Kenaikan UMP 2022: Angkanya Terlalu Kecil
Nama Media idntimes.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://www.idntimes.com/news/indonesia/uji-sukma-medianti-
1/anies-surati-menaker-soal-kenaikan-ump-2022-angkanya-terlalu-kecil
Jurnalis Uji Sukma Medianti
Tanggal 2021-11-29 16:57:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengaku telah berkirim surat kepada Menteri
Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, terkait Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 yang
menjadi dasar penetapan upah minimum provinsi (UMP) sejak pekan lalu. Ia merasa kenaikan
upah minimum tahun ini memang sangat kecil.
ANIES SURATI MENAKER SOAL KENAIKAN UMP 2022: ANGKANYA TERLALU KECIL
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengaku telah berkirim surat
kepada Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, terkait Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun
2021 yang menjadi dasar penetapan upah minimum provinsi (UMP) sejak pekan lalu. Ia merasa
kenaikan upah minimum tahun ini memang sangat kecil.
Cerita itu diungkapkan Anies saat menerima perwakilan buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja
Indonesia (KSPI) DKI Jakarta yang melangsungkan demo di depan gedung Balai Kota, DKI
Jakarta, Senin (29/11/2021).
"Kami minggu lalu berkirim surat ke Menteri Tenaga Kerja. Kami melihat PP 36/2021 yang
formulanya diberikan kepada seluruh Indonesia, kami semua terima formulanya bila diterapkan
di Jakarta, maka buruh di Jakarta hanya mengalami kenaikan sebesar Rp38 ribu. Kami melihat
angka ini amat kecil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," terang Anies.
1. Bandingkan kenaikan UMP 2022 dengan tahun sebelumnya Ilustrasi Upah (IDN Times/Arief
Rahmat) Mantan Rektor Universitas Paramadina itu menuturkan, tahun lalu kenaikan UMP 2021
mencapai 3,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan pada tahun-tahun
sebelumnya, secara berturut-turut kenaikannya adalah 8,51 persen, 8,03 persen, 8,71 persen,
8,25 persen hingga 14,81 persen di 2016.
"Tahun lalu memang ada krisis makanya turun, makanya masuk akal menjadi 3,2 persen. Tetapi,
ketika ditetapkan untuk tahun 2022, hanya 0,85 persen, kami pun berpandangan ini angka yang
terlalu kecil untuk buruh di Jakarta," kata Anies.
253