Page 327 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2021
P. 327

Massa  Gebrak  lantas  bergerak  menuju  patung  kuda  guna  menyampaikan  protes  mereka
              mengenai  kenaikan  upah  2022  yang terlalu  kecil.  Sementara,  massa  KSPI  tetap  bertahan  di
              depan Balai Kota DKI.

              Sebelumnya,  Gerakan  Buruh  Bersama  Rakyat  (Gebrak)  dan  Perwakilan  Daerah  Konfederasi
              Serikat Pekerja Indonesia (Perda KSPI) bakal menggelar unjuk rasa besar-besaran di Balai Kota
              DKI Jakarta pada hari ini, Senin (29/11).

              Ketua Perda KSPI DKI Jakarta, Winarso mengatakan aksi hari ini menuntut Gubernur DKI Jakarta
              Anies  Baswedan  mencabut  Surat  Keputusan  (SK)  terkait  penetapan  Upah  Minimum  Provinsi
              (UMP) 2022.

              "Selain pencabutan SK UMP tahun depan, KSPI DKI Jakarta juga mendesak kepada Gubernur
              Anies  Baswedan  agar  mengembalikan  formula  penetapan  UMP  2022  mengacu  berdasarkan
              Undang-Undang  Nomor  13  Tahun  2003  tentang  Ketenagakerjaan  dan  Peraturan  Pemerintah
              Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan," kata Winarso.
              Sementara,  sebanyak  1.499  personel  gabungan  dikerahkan  untuk  mengamankan  aksi  demo
              buruh di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/11) hari ini.

              Di sela-sela aksi, beberapa perwakilan buruh sempat menemui Gubernur DKI Anies Baswedan di
              Balai Kota. Usai pertemuan itu, Anies mendatangi massa yang berada di depan Balai Kota.

              Anies  mengatakan  formula  penetapan  Upah  Minimum  Provinsi  (UMP)  yang  tertuang  dalam
              Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan tidak cocok diterapkan
              di  Jakarta.  PP  36/2021  merupakan  aturan  turunan  Undang-undang  Nomor  11  Tahun  2020
              tentang Cipta Kerja.

              Anies menyebut dengan memakai formula dalam PP 36/2021, kenaikan UMP di Jakarta hanya
              sekitar  0,8  persen  atau  sekitar  Rp38.000.  Menurutnya,  kenaikan  tersebut  sangat  kecil  jika
              dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.





































                                                           326
   322   323   324   325   326   327   328   329   330   331   332