Page 62 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 JANUARI 2022
P. 62
POLISI UNGKAP PERAN BOS PENYELUNDUP PMI ILEGAL KORBAN KAPAL TERBALIK
DI MALAYSIA
Peran tersangka Susanto alias Acing terkait penyelundup pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal
bersama kejadian nahas kapal pengangkut WNI yang terbalik di di Perairan Tanjung Balau, Kota
Tinggi, Johor, Malaysia beberapa waktu lalu kini terungkap.
Kepala Bidang Humas Polda Kepri Komisaris Besar Harry Goldenhardt, menyebutkan bahwa dari
hasil pemeriksaan Tim Gabungan bersama Direktorat Kriminal Umum Polda Kepri, tersangka
diduga kuat sebagai bos dari pemilik kapal yang tenggelam saat mengangkut PMI di laut Malaysia
itu.
Tersangka yang dikenal dengan panggilan Acing ini menjadi orang yang mengakomodir dan
menyiapkan sarana prasarana pengiriman PMI ilegal ke luar negeri secara terorganisir.
"Tersangka merupakan pemilik kapal, pemilik lokasi penampungan dan sebagai orang yang
memberikan upah kepada ABK dan nahkoda kapal," kata Kombes Harry didampingi Dirkrimum
Polda Kepri Kombes Pol Jefri RP Siagian dalam konferensi pers, Senin (3/1).
Saat mengungkap keterlibatan Acing, polisi sempat melakukan pemeriksaan mendalam kepada
istrinya dengan turut memeriksa rekening koran pelaku.
"Kami melihat bahwa aset yang dimiliki tersangka diduga dari hasil kejahatan," ungkap Kabid
Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt.
Berdasarkan hasil pemeriksaan aset milik pelaku ini, polisi kemudian menjeratnya dengan pasal
dan UU berlapis yaitu terkait dengan tindak perdagangan orang, perlindungan PMI dan
pencucian uang.
Menurut Kombes Harry, pihaknya sengaja menjerat dengan pasal pencucian uang untuk
mengetahui aliran dana yang masuk ke pelaku.
"Aset harta yang dimiliki tersangka hasil kejahatan akan dilakukan pasal tindak pidana pencucian
uang," pungkas dia.
Dirkrimum Polda Kepri, Kombes Pol Jefri RP Siagian, menyebutkan jika tersangka Acing hanya
berperan sebagai penampung dan penyedia sarana prasarana pengiriman PMI. Sementara
diduga masih ada pihak lain yang turut terlibat dalam kasus ini.
"Jadi pelaku (Acing) peranannya hanya penampung dan pemilik kapal. Sementara untuk rekrutan
calon PMI ilegal dilakukan oleh pelaku lain," kata Kombes Jefri.
Menurut Jefri, dari terungkapnya tersangka baru ini, tidak menutup kemungkinan akan ada
tersangka lain yang kini tengah dilakukan penyelidikan lebih lajut.
"Ada otak pelaku lain, untuk identitas nanti kami akan informasi kembali," terang dia.
Sebelum Susanto alias Acing, tim gabungan juga telah menangkap 2 tersangka lain pada Jumat
(24/12/2021) lalu. Keduanya diduga ikut terlibat sebagai penampung dan penyalur PMI ilegal
dalam insiden nahas kapal pengangkut terbalik di perairan Malaysia ini.
Kemudian, pada Minggu (2/1), tim gabungan meringkus Susanto alias Acing di Tanjung Uban.
Ia diduga sebagai salah satu otak dari kasus penyelundupan PMI ilegal yang kini disorot serius
pihak-pihak terkait.
61