Page 67 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 JANUARI 2022
P. 67
Direktur Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, masih
memburu lima orang lainnya.
"Tersangka sampai dengan saat ini sudah 4 orang.
Ada beberapa tersangka yang masih dalam pengejaran dan akan kami sampaikan," kata Tatan,
di Polda Sumut, Senin (3/1/2022) siang.
Polisi juga menyebut telah berkoordinasi dengan Interpol di Malaysia untuk menangkap
penghubung yang menampung para TKI Ilegal itu di negeri Jiran tersebut.
Mereka menyatakan telah mengantongi identitas pelaku.
Tatan mengatakan baik Polda Sumut, Polres Batubara dan Kepolisian Malaysia masih menyelidiki
kasus ini.
Akibat perbuatannya para tersangka bakal dijerat dengan undang-undang tentang perdagangan
orang dan perlindungan pekerja migran serta terancam penjara diatas lima tahun.
"Pasal 2, pasal 10, pasal 11 undang-undang nomor 21 tahun 2007 tentang TPPO Juncto pasal
81, pasal 83 undang-undang nomor 18 tahun 2017 tentang perlindungan pekerja migran
Indonesia. Terancam Penjara diatas lima tahun," tutupnya.
Sebelumnya, sebuah kapal TKI Ilegal tenggelam di perairan Sekinchan , Selangor, Malaysia pada
Sabtu, 25 Desember 2021 lalu.
Kapal itu mengangkut sekitar 50 penumpang TKI Ilegal dari pelabuhan tikus di Kabupaten
Batubara, Sumatera Utara.
Sebelum tenggelam, mereka telah berangkat menuju Malaysia menggunakan satu kapal
berukuran 16 meter membawa 130 an penumpang.
Namun ditengah perjalanan gelombang tinggi sedang terjadi di lautan sehingga mereka pindah
ke kapal cadangan yang lebih kecil dibagi menjadi dua kapal dengan rincian 63 ke kapal selamat
dan 53 ke kapal yang tenggelam.
Sementara 14 TKI Ilegal memilih kembali ke Batubara lantaran ketakutan.
Setibanya di lautan rupanya kapal yang ditumpangi 53 penumpang tenggelam dan menewaskan
belasan orang lainnya.
Polda Sumatera Utara dan Polres Batubara telah membuat posko pengaduan bagi masyarakat
yang keluarganya menjadi korban.
Adapun posko berada di Polres Batu Bara dan Polda Sumut.
Sementara untuk hotline layanan bagi masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya bisa
menghubungi nomor berikut +62 813-7545-6111.
(Cr25/tribun-medan.com).
66