Page 71 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 JANUARI 2022
P. 71

PENGUSAHA MERASA DIAKALI ANIES SOAL PENETAPAN UMP NAIK RP 225 RIBU

              Gugatan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenai kenaikan UMP, dipastikan
              akan dilayangkan pekan ini. Gugatan itu mengenai Anies yang merevisi kenaikan UMP semula
              naik 0,85% menjadi naik 5,1% atau Rp 225.667.

              Menurut Wakil Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Apindo DKI Jakarta Nurjaman apa yang
              dilakukan oleh Anies sudah salah. Terutama kesalahan dalam penetapan UMP itu sendiri yang
              disebut  tidak  melalui  sidang  Dewan  Pengupahan.  Bahkan  hanya  melalui  rapat  yang  hanya
              berlangsung 10 menit.

              "Kita ini untuk menetapkan UMP DKI Jakarta harus rekomendasi Dewan Pengupahan, itu melalui
              sidang  lagi  bukan  rapat.  Nah  dari  rekomendasi  itu  bukan  rapat  tapi  sidang,  harus  sidang.
              Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1395 Tahun 2021 itu sudah hasil sidang dan ada nota
              berita acaranya," ujarnya, kepada detikcom , Senin (3/1/2022).

              "Kalau ini (Kepgub Nomor 1517 Tahun 2021 tentang UMP) tidak ada proses sidang hanya rapat
              10 menit, masa menentukan upah jangka waktu singkat, itu bukan sidang. Kita juga menolak
              itu," tuturnya.

              Oleh sebab itu, pengusaha ingin Anies merevisi aturan yang baru tersebut. Apa lagi menurutnya
              Anies juga sudah tidak patuh juga dengan aturan pemerintah.

              "Pada prinsipnya perusahaan ini itu adalah regulasi sedangkan pemerintah pusat regulatornya.
              Pemerintah seperti Gubernur panjang tangan dari pemerintah pusat, kok bisa melanggar aturan
              yang ada dibuat oleh pemerintah pusat," ujarnya.

              Targetnya,  gugatan  yang  dilayangkan  ke  Pengadilan  Tata  Usaha  Negara  (PTUN)  terhadap
              Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan dikirim pekan ini. Pengusaha mengaku cukup hati-
              hati dan tidak ingin terburu-buru.

              "Tidak sebagaimana Pak Gubernur DKI Jakarta yang terburu-buru dalam menetapkan Kepgub
              1517," tutupnya.



































                                                           70
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76