Page 51 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 08 OKTOBER 2019
P. 51
Title SISWA SMK AKAN DAPAT SERTIFIKAT INTERNASIONAL, KATA MENDIKBUD
Media Name jabar.antaranews.com
Pub. Date 07 Oktober 2019
https://jabar.antaranews.com/berita/114260/siswa-smk-akan-dapat-sertif ikat-
Page/URL
internasional-kata-mendikbud
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy
mengatakan para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akan mendapat
sertifikat bertaraf internasional sesuai dengan bidang kemahiran atau keahlian.
"Sekarang anak SMK itu selain mendapatkan ijazah yang lebih penting dia akan
mendapatkan sertifikat kemahiran," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin.
Sertifkasi yang diberikan yaitu terdiri atas sertifikasi nasional oleh Badan Nasional
Sertifikasi Profesi (BNSP) dan sertifikasi internasional sesuai bidang keahlian, seperti
sertifikasi Organisasi Maritim Internasional (IMO) bagi yang menempuh pendidikan
di bidang kelautan.
"Kalau jurusan perhotelan ya sertifkasi dari asosiasi hotel internasional," ujarnya.
Muhadjir menuturkan hal tersebut dilakukan agar siswa SMK bisa mendapatkan
kualifikasi keahlian yang baik, menempati posisi strategis pada setiap perusahaan,
serta memperoleh penghargaan yang sama dengan tenaga kerja dari negara lain.
Menurutnya, selama ini lulusan SMK hanya menjadi bawahan atau anak buah dari
suatu perusahaan meskipun sebagian besar pekerjaan dan tugas dari perusahaan
tersebut ditangani oleh lulusan Indonesia.
Ia mencontohkan, mayoritas para lulusan SMK jurusan kelautan yang bekerja di
perusahaan asing hanya menjadi anak buah kapal karena dianggap tidak memiliki
keahlian sehingga diharapkan dengan sertifikat itu mereka akan mendapat
pengakuan yang sama seperti pelaut dari luar. Ia menjelaskan dalam mendapatkan
sertifikat tersebut akan ada tiga proses yaitu siswa diuji sesuai keahliannya, guru
pengajar harus diuji oleh penguji untuk membuktikan bahwa ia berhak mengajar
siswa dengan keahlian tersebut, dan penguji harus bersertifikat. Selain itu, saat ini
pemerintah sedang melakukan revitalisasi terhadap 5 ribu SMK yang ditargetkan
rampung pada 2024 dengan mengajak industri untuk menyusun kurikulum agar
lulusan SMK memenuhi persyaratan agar dapat diterima di dunia kerja.
"Anggarannya tidak terlalu besar sekitar Rp4,3 triliun. Sebetulnya masih jauh dari
target karena jumlah SMK kita kan 14 ribu," ujarnya.
Page 50 of 75.