Page 74 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 08 OKTOBER 2019
P. 74
Namun, bukannya bekerja sesuai janji oknum sponsor perusahaan tersebut, EM
malah dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga bahkan selama bekerja korban
jarang diberi istirahat oleh majikannya.
Sehingga korban memilih untuk melaporkan kejadian yang dialaminya, beruntung
tim SBMI yang menerima laporan langsung melakukan koordinasi dengan sejumlah
instansi seperti KBRI Riyadh, Kementerian Luar Negeri RI, Pemerintah Kabupaten
Sukabumi dan lainnya.
Menurut dia, pihaknya juga saat ini meminta perusahaan yang memberangkatkan
EM ke Arab Saudi untuk bertanggung jawab. Selain itu, korban berangkat menjadi
buruh migran melalui jalur ilegal.
"Kondisi korban saat ini sehat dan tinggal menunggu kepulangannya ke Indonesia.
Kami pun berkoordinasi dengan Pemkot Sukabumi untuk membantu proses
pemulangannya," tambahnya.
Sementara, Tim Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN) SBMI Riyadh Arab Saudi
Agus Gia melalui sambungan telepon mengatakan pihaknya terus berkoordinasi
dengan sejumlah instansi seperti KBRI Riyadh, Badan Nasional Penempatan dan
Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Kemenlu RI agar EM bisa segera
dipulangkan.
"Setiap laporan yang masuk, kami dengan cepat berkoordinasi agar buruh migran
yang bermasalah tersebut bisa segera mendapatkan bantuan salah satunya
advokasi," katanya.
Page 73 of 75.