Page 90 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 04 APRIL 2019
P. 90

Kedua belah pihak pun dimediasi oleh Kemenaker hari ini, Selasa (2/4/2019).

               Nurullita didampingi kuasa hukumnya, Rizki Alhamdi dari relawan Habib Relasi

               Jokowi (Harjo), sementara Merry hanya diwakili kuasa hukumnya, Iwan Amirudin.


               "Dari pihak Bu Merry, yang diwakili kuasa hukumnya, sudah mengakui, minta maaf,"

               kata Nurullita seusai mediasi di gedung Kementerian Ketenagakerjaan, Jalan
               Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Kuasa hukum Nurullita, Rizki Alhamdi,

               mengatakan kedua pihak akan bertemu lagi di Kemenaker pada Senin (8/4) pekan

               depan untuk penyelesaian akhir. Dalam mediasi tadi, Rizki mengatakan Merry

               meminta maaf kepada Nurullita.


               "Iya minta maaf karena, pertama, Ibu Merry tidak dapat hadir pada saat mediasi

               tadi, sekaligus permintaan maaf atas pem-bully-an terhadap Ibu Lita. Permintaan

               tersebut disampaikan melalui pengacara Bu Merry," kata Rizki.


               Rizki mengatakan pihaknya meminta tiga poin dalam mediasi tadi. Pertama, soal

               hak-hak Nurullita, seperti uang penghargaan, uang jasa, dan sebagainya diminta
               dibayarkan sesuai UU Ketenagakerjaan yang berlaku. Kedua, pihaknya ingin ada

               penyelesaian secara damai mufakat. Ketiga, rekening Nurullita untuk aktivitas

               perusahaan diminta ditutup.


               Permintaan maaf dari Merry sudah disampaikan melalui kuasa hukumnya.

               Sedangkan terkait pembayaran hak-hak Nurullita itu akan kembali dibahas pada

               pertemuan pekan depan.


               "Akhirnya kita kesepakatan masalah ini kita akhiri. Kita nggak mau ini terkait paslon

               01 dan 02, bagaimana kita tegaskan bahwasanya masalah ini hubungan

               ketenagakerjaan batal demi hukum dan Ibu Lita sendiri sudah tidak ada keinginan
               untuk bekerja di PT PPLA. Sehingga hak-haknya Ibu Lita harus dibayar lunas.

               Melalui kuasa hukumnya kita sudah kooperatif, kita harap Ibu Merry sendiri dengan

               PT PPLA-nya membayar lunas hak hak Ibu Lita," ucap Rizki.





                                                       Page 89 of 91.
   85   86   87   88   89   90   91   92