Page 124 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 JULI 2020
P. 124

Ringkasan

              Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) bertekad mencetak
              5000 pengusaha untuk mendukung pemerintah menggerakkan ekonomi di masa normal baru.



              HIPMI BERTEKAD CETAK 5000 PENGUSAHA BARU

              untuk menggerakkan ekonomi di masa normal baru  Jakarta - Badan Pengurus Pusat Himpunan
              Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) bertekad mencetak 5000 pengusaha untuk mendukung
              pemerintah menggerakkan ekonomi di masa normal baru.

              "Sesuai arahan Ketua Umum (Mardani H Maming) kita akan mencetak 5.000 pengusaha untuk
              menggerakkan ekonomi di masa normal baru," kata Ketua Departemen Bidang 10 Pemuda dan
              Olah Raga, Fransiskus (Frank) Faozisokhi L di Jakarta, Jumat.

              Frank  mengatakan  tekanan  terhadap  ekonomi  akibat  wabah  COVID-19  seharusnya  menjadi
              momentum yang tepat dalam merevitalisasi peran strategis pemuda/ pemudi sebagai pelaku
              pasar ekonomi.

              "Dengan  meningkatnya  jumlah  wirausaha  muda  baru  di  Indonesia  diharapkan  dapat
              menciptakan efek berantai (  multiplier effect')  bagi ekonomi nasional, sekaligus menjadi jalan
              keluar dari dampak wabah COVID-19," kata Frank.

              Terkait rencana mencetak 5.000 pengusaha baru, HIPMI telah menjalin kerja sama dengan
              Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora).

              Sebelumnya dalam webinar bertajuk "Pemuda Enterpreuneur Jalan Menuju Indonesia Emas"
              Ketua  BPP  HIPMI,  Mardani  H.  Maming  mengatakan  untuk  mencetak  pengusaha  baru  ada
              beberapa tantangan salah satunya mengubah pola pikir (  mindset  ) yang harus tumbuh dari
              dalam dirinya.

              Dalam  seminar  yang  dihadiri  Menpora  Zainuddin  Amali,  Pengusaha  Sandiaga  S  Uno,  dan
              pengamat ekonomi INDEF Bhima Yudhistira tersebut, Mardani menjelaskan pengusaha muda
              memegang  peranan  penting  dalam  mempercepat  roda  perekonomian,  terutama  untuk
              membangkitkan ekonomi di tengah COVID-19 seperti sekarang ini.

              Keterlibatan  pemerintah  juga  penting,  lanjut  Maming,  sebagai  upaya  mempercepat  lahirnya
              pengusaha baru.
              "Kita butuh pengusaha muda, sebab industri atau ekonomi kreatif sangat strategis ke depan
              bagi pelaku industri dan perekonomian nasional. Saya berharap, dalam mencetak pengusaha
              muda nantinya juga akan terlihat target dan gambaran pemerintah akan peran masyarakat,
              para talenta, dan pekerja kreatif, pemetaan industri kreatif yang unggulan di pasar domestik
              dan asing, serta peran wirausahawan nasional," ucapnya.

              Hal senada juga disampaikan Ketua Bidang Pendidikan, Riset, Sosial, Pemuda dan Olahraga BPP
              HIPMI Harmen Saputra, sebagai wujud komitmennya dalam dukungan mencetak pengusaha
              muda baru di Indonesia, upaya bersama memajukan ekonomi kreatif sangatlah penting.

              Menurut Harmen besarnya kontribusi industri kreatif terhadap perekonomian nasional, baik dari
              sisi sumbangan terhadap pendapatan nasional maupun serapan terhadap tenaga kerja.



                                                           123
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129