Page 157 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 JULI 2020
P. 157
Indonesia. Dia berharap pemerintah memberi akses pada klinik kesehatan yang memiliki
laboratorium di daerah asal PMI, untuk melakukan tes PCR.
"Saya kira tes PCR dilakukan di klinik yang disertifikasi Kemenkes akan lebih aman. Biaya
tentunya menjadi tanggung jawab pihak pengguna yang menanggungnya. Bukan
dibebankan kepada calon PMI," ujar Yusri di Jakarta.
Yusri menilai, para calon majikan di Malaysia, Singapura dan Taiwan yang semestinya
menanggung biayai swab tes dan karantina PMI, begitu mereka tiba di negara-negara dimaksud.
Dia mencontohkan kebijakan yang diambil Hongkong, PMI yang tiba diharuskan menjalani swab
tes dan karantina selama 14 hari dengan biaya ditanggung pemberi kerja.
Demikian juga yang seharusnya dilakukan di negara-negara tujuan penempatan lainnya.
Di tempat terpisah, Direktur Lembaga dan HAM PADMA Indonesia Gilbert Goa memberi
dukungan bagi langkah APJATI sebagai asosiasi P3MI memberikan secara gratis Test SWAB/PCR
PMI dan Karantina bagi PMI.
"Sikap Apjati sesuai dengan perintah undang-undang. Beban itu seharusnya ditanggung
pengguna jasa PMI," ucapnya.
Gilbert juga mengatakan, di tengah krisis pandemi covid 19, pihaknya sangat mendukung
langkah-langkah APJATI dan pemerintah yang melindungi calon PMI dan PMI, mulai dari
persiapan kompetensi hingga membebaskan biaya-biaya kesehatan. (gir/jpnn)
caption-
DEPORTASI: Pekerja migran Indonesia yang dideportasi dari Malaysia tiba di Pelabuhan Tunon
Taka, Nunukan, sedang diperiksa kesehatannya oleh tim medis beberapa waktu lalu.
156

