Page 69 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2019
P. 69
Hal tersebut diungkapkan Syafruddin saat bertemu dengan para TKI yang sedang
bermasalah di shelter Konsulat Jenderal RI Dubai, Uni Emirat Arab, di sela-sela
menghadiri kegiatan World Goverment Summit.
"Saya akan bicarakan permasalahan yang sedang dihadapi ini dengan kementerian
dan lembaga terkait agar segera dapat diselesaikan. Karena negara pasti hadir
untuk membela dan memberikan dukungan setiap warganya yang sedang
bermasalah termasuk para TKI dimanapun berada," ujar dia di Jakarta, Senin
(11/2/2019).
Dia mengungkapkan, sekitar 100 TKI Indonesia yang bermasalah untuk sementara
ditampung di shelter Konsulat Jenderal (Konjen) RI Dubai, Uni Emirat Arab.
Para TKI yang mengalami masalah keimigrasian ini kebanyakan berasal dari Jawa
Barat dan Nusa Tenggara Barat. Pada kesempatan tersebut, Mantan Wakapolri ini
mengingatkan agar setiap TKI yang ingin bekerja di kawasan Timur Tengah untuk
melengkapi dokumen yang dibutuhkan sebelum berangkat.
"Kami akan bantu mencarikan solusi terkait masalah keimigrasian ini. Tapi tolong
saudara-saudara juga melengkapi dokumen yang dibutuhkan sebelum pergi ke luar
negeri. Jangan mudah termakan rayuan oknum majikan atau penyalur tenaga kerja
yang nanti katanya bisa membantu," jelas dia.
Para TKI dapat bertanya kepada sesama rekannya yang telah sukses atau pun
kepada aparat desa mengenai prosedur yang harus disiapkan dan dibutuhkan jika
ingin bekerja di luar negeri. Sehingga saat sampai di negara tujuan, para TKI dapat
bekerja dengan aman, terhindar dari masalah.
Sementara itu, Konjen RI untuk Dubai Ridwan Hassan menyatakan, terdapat sekitar
125 ribu warga Indonesia yang tinggal di Dubai dengan berbagai profesi. Saat ini
Konjen Dubai menampung TKW bermasalah sebanyak 100 orang termasuk 2 Balita.
"Mereka umumnya lari dari majikan atau over stay dan kini sedang tahap
penyelesaian agar bisa kembali ke tanah air," tandas dia.
Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan
Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Maruli A Hasoloan mengatakan,
pemerintah Indonesia telah melaksanakan sejumlah program dalam upaya
memberikan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia atau biasa dikenal dengan
tenaga kerja Indonesia (TKI).
Page 68 of 142.

