Page 86 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 SEPTEMBER 2019
P. 86
"Karena ada saja kasus di mana misalnya karyawan sudah bekerja sejak 2005, tapi
perusahaan bandel yang baru mendaftarkan karyawannya 2010, praktis ada margin
sepuluh tahun yang harus itu bisa menambah saldo dirinya. Itu bisa ketahuan di
aplikasi ini. Peserta juga bisa tahu berapa sih gaji asli mereka yang dilaporkan
perusahaan," ucap dia.
Selain terkait hak keuangan mereka, aplikasi ini memuat segala hal tentang BPJS TK
termasuk fasilitas kesehatan jika terjadi kecelakaan kerja. "Agar tidak bingung
mencari fasilitasnya, maka tinggal diakses saja," ucap dia.
Diungkapkan Zulkarnaen, saat ini BPJS TK Bekasi memiliki kepesertaan dari 6.160
badan usaha. Sedangkan jumlah peserta mencapai 321.215 tenega kerja penenrima
upah, 20.157 tenega kerja bukan penerima upah dan 42.351 tenaga kerja pada jasa
konstruksi.
Dari jumlah tersebut, tidak dapat dipungkiri terdapat beberapa yang tidak aktif
karena tidak memenuhi kewajiban membayar iuran. "Itu biasanya dari tenaga kerja
bukan penerima upah tapi ada juga yang penerima upah yang nakal. Ini bisa
diawasi oleh karyawannya itu sendiri, betul tidak BPJS TK-nya aktif, bisa melalui
aplikasi," ucap dia.
Sementara itu, hingga Agustua 2019 ini, BPJS TK Bekasi telah membayarkan klaim
dengan nominal mencapai Rp 388 miliar. Dari jumlah tersebut, klaim dibayarkan
untuk jaminan kecelakaan kerja yang mencapai 2.560 kasus dengan nilai Rp 24
miliar, kemudian Jaminan Kematian sebanyak 353 kasus (Rp 10 miliar) dan Jaminan
Hari Tua sebanyak 22.677 kasus sebesar Rp 350 miliar serta jaminan pensiun
sebesar Rp 2 miliar.
Zulkarnaen memastikan, pihaknya senantiasa memberikan pelayanan kepada
peserta. "Ini menjadi komitmen kami memberikan pelayanan, memberi keamanan
dalam keselamatan kerja," ucap dia.
Page 85 of 166.