Page 51 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 AGUSTUS 2021
P. 51

Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan, pihaknya mengamankan 19 calon tenaga kerja
              yang  akan  berangkat  secara  ilegal.  Belasan  calon  tenaga  kerja  itu  mencoba  berangkat  ke
              Singapura melalui jalur Batam dan sudah berada di penampungan selama 10 hari. "Jadi, mereka
              akan  ke  Singapura  sebagai  penata  rumah  tangga  atau  pekerja  rumah  tangga,  namun  kami
              berhasil amankan lebih dulu," kata Benny kemarin (15/8).

              Menurut dia, dari hasil penyelidikan, seluruh TKW itu diberangkatkan dua perusahaan, yakni PT
              Tanjung Lestari dan PT Amanah Putra Pratama.

              Untuk pergi ke luar negeri, mereka hanya menggunakan call visa. Padahal, saat ini, pemerintah
              menghentikan pengirimanTKI ke luar negeri.

              "Dari hal ini, kami menilai ada oknum petugas yang terlibat. Kalau call visa yang bisa dikeluarkan,
              pastinya petugas imigrasi terlibat.

              Apalagi  izin  khusus  itu  hanya  diberikan  ke  beberapa  negara  dengan  misi  kemanusiaan,"
              ungkapnya.

              Benny menyebutkan, pengungkapan itu bermula ketika pihaknya menerima laporan soal adanya
              calon pekerja migran yang akan menyeberang di Batam. Dari laporan yang didapat, pihaknya
              menemukan sebuah penampungan yang di dalamnya terdapat 19 calon TKW.

              "Kami gerebek penampungan dan menemukan calon pekerja migran yang akan ditempatkan
              secara ilegal. Ternyata, semua dokumen dan pasp or mereka juga sudah ditahan. Semua ditahan
              untuk dijadikan alat sandera agar mereka tunduk," ungkapnya.

              Dari pengakuan para calon tenaga kerja, kata Benny, sebagian besar di antara mereka berasal
              dari wilayah Malang, JawaTimur Mereka

              sudah berada di Tanjung Pinang, Batam, sejak 4 Agustus lalu dan segera diberangkatkan ke
              Singapura

              Aida, 28, salah seorang calon tenaga kerja migran, mengaku diajak seorang pria di wilayahnya
              untuk bekerja di Singapura. Pengalaman menjadi TKW di Malaysia dulu membuatnya mau ikut
              dengan iming-iming gaji yang cukup besar. "Setiap bulan saya dijanjikan menerima gaji sebesar
              550 dolar Singapura atau sekitar Rp 5,5 juta. Makanya, saya mau," ujarnya.

              Namun, ketika sadar sudah 10 hari tak kunjung berangkat, dia pun bersyukur ketika petugas
              BP2M1  mengamankannya.  "Cuma  paspor  saya  dibawa  sama  agen  itu.IIilangsemua  barang-
              barang. Apalagi kemarin, sebelum berangkat, juga sudah habis uang banyak,' paparnya, (ygi/col
              /ind)

              Caption :

              KERJA KERAS: Petugas BP2MI berhasil menyelamatkan belasan calon TKW yang akan dikirim ke
              Singapura.














                                                           50
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56