Page 34 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 SEPTEMBER 2021
P. 34
dan kesulitan," ucap Kepala BP2MI Benny Rhamdani di The Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot
Subroto, Kota Bandung, Kamis (16/-9/2021).
LOWONGAN KERJA DI 56 NEGARA
Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) siap membantu warga negara Indonesia
untuk bekerja di luar negeri. Bahkan negara pun siap memberikan bantuan modal bekerja bagi
calon pekerja migran Indonesia.
"Peluang kerja di luar negeri sangat terbuka lebar. Kita ingin meyakinkan kepada anak-anak
bangsa harus ditangkap sebagai peluang dan tidak boleh lagi berpikir seolah-olah kalau kita ingin
bekerja ke luar negeri, mereka akan menemukan hambatan dan kesulitan," ucap Kepala BP2MI
Benny Rhamdani di The Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis (16/-
9/2021).
Menurut Benny, meski kondisi pandemi, peluang bekerja di luar negeri bagi anak bangsa masih
terbuka.
Berdasarkan data, terdapat 56 negara yang membuka peluang penempatan bagi warga
Indonesia. "Ada 56 negara walaupun negara lain menutup seperti Taiwan, Korea karena pandemi
Covid-19. Tapi jika kondisi normal, pandemi berakhir setiap tahun kita menempatkan 207.000
pekerja kita ke negara penempatan untuk berbagai sektor," ucapnya.
Selain itu, Benny mengatakan, penempatan ke luar negeri juga menjawab masalah
pengangguran di Indonesia. Menurut Benny, penempatan ke luar negeri bisa menekan angka
pengangguran yang saat ini terbilang tinggi terlebih seusai diterpa Covid-19.
"Di satu sisi, karena pandemi, ya masalah dalam negeri memunculkan angka pengangguran yang
sangat tinggi. Di sisi lain, ada peluang besar. Mungkin penempatan ini bisa dijadikan solusi agar
tidak terjadi penambahan angka pengangguran di dalam negeri dengan cara penempatan di luar
negeri yang tata kelolanya itu harus dipersiapkan negara dalam hal ini BP2MI," kata dia.
Benny juga menuturkan selama ini masyarakat kerap berpikiran kendala untuk bekerja di luar
negeri salah satunya terkait persoalan biaya. Menurut dia, untuk masalah ini, pemerintah
berkomitmen membantu masyarakat yang mau bekerja ke luar negeri.
"Negara akan memfasilitasi balikan modal bekerja pun tadi disampaikan ini disiapkan oleh
negara. Jadi tidak boleh lagi untuk mewujudkan mimpi mereka harus terkendala karena tidak
memiliki uang untuk modal bekerja dan terpaksa mereka meminjam ke rentenir, menjual harta
benda milik keluarga. Tidak boleh lagi itu menjadi kendala. Negara akan fasilitasi dan
memberikan kemudahan anak-anak bangsa untuk menangkap peluang kerja di luar negeri,"
ucapnya.
Selain persoalan biaya, masalah keterampilan hingga penguasaan bahasa juga dianggap menjadi
kendala. Untuk mengatasi itu, pihaknya berkolaborasi dengan lembaga-lembaga pendidikan.
Terdapat enam yayasan dan lima perguruan tinggi yang bekerja sama untuk memberikan
pelatihan kepada para calon pekerja migran. (Mochamad lqbal Maulud)***
caption:
KEPALA Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani saat
diwawancarai terkait pekerja migran Indonesia di Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis
(16/9/2021) *
33