Page 367 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2021
P. 367
"Kenaikan upah minimum ini sangat tidak adil. KSPSI sebagai konfederasi buruh terbesar di
Indonesia menolak formula penetapan upah minimum menggunakan Peraturan Pemerintah (PP)
Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan," kata Andi dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu
(24/11).
Menurutnya, PP Nomor 36 Tahun 2021 merupakan aturan turunan dari UU Cipta Kerja yang kini
sedang diuji di MK (Mahkamah Konstitusi). Jadi, tidak layak jika penetapan upah tetap memakai
formula tersebut.
Rencananya, ribuan buruh tergabung dalam KSPSI akan melakukan aksi unjuk rasa di depan
Patung Kuda, Jakarta, besok, Kamis (25/11). Sekaligus, ada kabar mendadak bahwa besok
merupakan sidang pembacaan putusan gugatan uji materi terhadap Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja atau Omnibus Law di Mahkamah Konstitusi (MK).
Untuk itu, KSPSI meminta kepada MK yang besok akan mengumumkan keputusan formil uji
materi UU Cipta Kerja bisa berlaku adil.
"Kami berharap hakim MK bisa berlaku seadil-adilnya. Karena, saya yakin MK merupakan
benteng keadilan terakhir yang bisa memutuskan secara adil dan selalu ada untuk kepentingan
seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Andi juga menyampaikan, pimpinan Konfederasi Buruh Se-ASEAN (ATUC) ini juga meminta
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian merevisi atau bahkan mencabut instruksi Mendagri ke
kepala daerah dalam rangka penetapan upah minimum.
Dia menegaskan, aksi nanti merupakan rangkaian dari rencana aksi besar yang rencananya akan
dilakukan pada 29 dan 30 November 2021. Namun, rencana aksi besar gabungan dari beberapa
konfederasi buruh masih terus dikoordinasikan.
Dia menginstruksikan kepada seluruh anggotanya di seluruh Indonesia untuk tetap menjaga
ketertiban dalam aksi unjuk rasa dan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
2 dari 2 halaman Demo di Jawa Barat Ketua Umum Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja
Tekstil, Sandang dan Kulit KSPSI, Roy Jinto mengatakan, aksi besok tidak hanya di Jakarta tapi
juga di beberapa wilayah. Salah satunya Jawa Barat.
Roy memastikan ribuan buruh di Jawa Barat akan turun ke jalan besok. Pertama, di depan
Gedung Sate Bandung yang rencananya akan dihadiri oleh 3.000 buruh. Kemudian, sekitar 5.000
buruh akan datang ke Jakarta.
"Tuntutannya sama. Pertama, meminta MK membatalkan UU Cipta Kerja. Kedua, meminta upah
minimum tahun 2022 diputuskan secara adil dan bijaksana," pungkas Sandang.
Reporter: Tira Santia Sumber: Liputan6.com [idr].
366