Page 363 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2021
P. 363

UMK KARANGASEM 2022 NAIK HANYA RP 1

              Upah  Minimum  Kabupaten  (UMK)  Karangasem  tahun  2022  telah  dibahas  dan  disetujui.
              Persetujuan  itu  setelah  dilaksanakan  musyawarah  dengan  dewan  pengupahan  Karangasem.
              Sesuai kesepakatan, UMK Karangasem tahun depan nyaris tidak ada peningkatan. Alasannya,
              naiknya UMK itu hanya satu rupiah saja dari tahun 2021.

              Kepala  Disnakertrans  Karangasem,  I  Nyoman  Suradnya,  didampingi  Kasi  Pengupahan  dan
              Jamsos,  Ni  Nyoman  Suardani  Ariani,  Selasa  (23/11)  kemarin  mengungkapkan,  sebelumnya
              pihaknya telah melakukan musyawarah mufakat dengan dewan pengupahan Karangasem untuk
              menetapkan  usulan  Upah  Minimum  Kabupaten  (UMK)  tahun  2022,  agar  sesuai  Peraturan
              Pemerintah No : 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan.

              "Dalam  musyawarah  itu  kita  telah  menyepakati  UMK  Karangasem  tahun  2022  mendatang
              sebesar Rp 2.555.470. UMK tahun depan kita anggap tidak ada kenaikan atau penambahan,
              karena hanya naik satu rupiah saja dari UMK tahun 2021, sebesar Rp 2.555.469," ujar Suradnya.
              Kalau dari serikat pekerja, kata Suradnya, memang diharapkan ada peningkatan besaran UMK
              dari tahun sebelumnya. Namun, sesuai kesepakatan memang nominal UMK belum bisa naik.

              "Nominal itu sudah berdasarkan hasil kajian dan rumusan," jelasnya.

              Menurutnya, selama ini sebagian besar perusahaan belum bisa membayar karyawannya sesuai
              nominal UMK yang ditetapkan. Karena, mereka sebagian besar masih membayar di bawah UMK.
              Semua itu tergantung kesepakatan antara perusahaan dan karyawannya.

              "Memang ada perusahaan yang sudah mampu bayar sesuai UMK. Namun banyak yang belum.
              Kita  rasa  sebagian  besar  perusahaan  di  Karangasem  belum  bisa  membayar  sesuai  UMK,"
              tambahnya.
              Sementara itu, Ni Nyoman Suardani Ariani, juga menyatakan hal sama. Menurutnya, sebagian
              besar  perusahaan  yang ada  di  Karangasem  membayar karyawannya di  bawah  nominal  UMK
              Karangasem.

              "Di Karangasem memang sedikit perusahaan yang bisa membayar sesuai nilai UMK Mayoritas
              masih di bawah itu. Kita intens melakukan monitoring setiap tiga bulan ke perusahaan-perusahan
              untuk menanyakan gaji yang diterima karyawannya. Namun hasilnya, sebagian besar pembayar
              karyawannya dibawah UMK," tegas Ni Nyoman Suardani Ariani. (kmb41)



























                                                           362
   358   359   360   361   362   363   364   365   366   367   368