Page 11 - E-MODUL KEARIFAN LOKAL KABUPATEN JEMBER
P. 11
1.5 Kegiatan Belajar 1
1.5.1 Uraian dan Contoh
Kegiatan belajar 1 (Keberagaman suku di Kabupaten Jember)
TAHUKAH
KAMU?
Pada masa 1900-an daerah Jember bukanlah sebuah kota, melainkan bagian dari
Bondowoso yang dijadikan daerah perkebunan dan irigasi oleh Belanda. Jember
sendiri sebenarnya bukan daerah pemukiman, oleh karena itu nyaris tidak ada penduduk
Jember yang asli Jember. Kebanyakan dari mereka adalah imigran dari Madura (Sumenep,
Pamekasan, dll) dan Jawa pedalaman (Tulungagung, Blitar, Trenggalek, Madiun dan sekitarnya)
yang dipekerjakan di perkebunan oleh Belanda. Hingga pada akhirnya, pemerintahan Hindia
Belanda mengeluarkan surat keputusan pada tanggal 9 Agustus 1928 tentang dipisahkannya
daerah Jember dari bagian Bondowoso dan mulai aktif secara sah sesuai hukum pada 1
Januari 1929 Kabupaten Jember lahir dengan bupatinya yang pertama yaitu Bapak Noto
Hadinegoro (yang namanya diabadikan sebagai nama Lapangan Terbang Noto Hadinegoro.
Banyak istilah tentang nama Jember. Ada yang mengartikan Jember berasal dari kata
Jembrek (becek), ada pula yang mengatakan Jember berasal dari bahasa Jawa halus yang artinya
kotor. Selain itu, ada yang mengatakan bahwa kata Jember berasal dari dengan nama seorang
Putri kerajaan di Jember Selatan yang bernama Putri Jembarsari.
Setelah mengetahui tentang fakta tentang Kabupaten Jember diatas, coba
sekarang anak-anak membaca cerita rakyat tentang asal usul kota Jember.
5