Page 8 - E-MODUL KEARIFAN LOKAL KABUPATEN JEMBER
P. 8
1.1 Pendahuluan
Negara Kesatuan Republik Indonesia telah dikenal sebagai Negara yang menjunjung tinggi
kesatuan dan persatuan dimana hal ini dapat kita lihat dari keragaman ras, kultur budaya,
kebudayaan, agama dan suku yang dimiliki. Setiap daerah di Indonesia dengan total 17.000
pulau dan 34 provinsi tumbuh dengan latar belakang berbeda dan membentuk ciri khas ragam
budaya dan kebudayaan. Keberagaman yang menjadi ciri khas Indonesia kini mulai terkikis oleh
jaman, banyak generasi muda mulai hilang jati diri. Kurang kuatnya pendidikan karakter
mengenai keragaman kultur budaya dan kebudayaan daerah menjadi salah satu latar belakang.
Oleh karena itu pendidikan mengenai kearifan lokal sangat penting kedudukannya untuk
membentuk karakter peserta didik. Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2003 BAB X Pasal 36
Ayat 2 menyatakan bahwa “Kurikulum pada semua jenjang dan jenis diselenggarakan dengan
pedoman yang ditegaskan oleh satuan pendidikan, potensi daerah, dan siswa”. Hal ini telah
memberikan kita gambaran mengenai pentingnya kegiatan pembelajaran berkaitan dengan
kearifan local diterapkan dalam semua jenis mata pelajaran.
Mata pelajaran pada jenjang sekolah dasar kini sesuai dengan kurikulum 2013 telah
menjadi terpadu, dimana kegiatan pembelajaran mengadopsi beberapa mata pelajaran yang
dipadukan termasuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Implementasi kearifan local
dalam pembelajaran kini menjadi lebih kompleks dengan tuntutan perkembangan zaman dan
penyesuaian standar pembelajaran kurikulum 2013, oleh karena itu guru harus dapat
menciptakan inovasi dan persiapan matang sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Kearifan local dalam mata pelajaran IPS dimana IPS sendiri notabenya sebagai mata pelajaran
yang berkaitan dengan kehidupan social bermasyarakat sangat membantu melestarikan
keberagaman yang dimiliki Indonesia melalui pengetahuan kepada peserta didik. Kearifan local
dapat memberikan peserta didik bekal pengalaman mengenai jati diri mereka sesuai dengan
tempat kelahiran. Melalui kegiatan pembelajaran bermuatan IPS peserta didik dituntut
memahami serta menginternalisasi nilai-nilai lokal melalui pembelajaran di dalam maupun luar
kelas.
2