Page 5 - BAB 7
P. 5
mereka dapat menggunakan hak konstitusional mereka dengan
melakukan amandemen atas institusi itu, atau hak-hak revolusioner
mereka untuk membubarkan atau menggulingkan pemerintahan yang
ada).
Dalam pembicaraan tentang demokrasi, sering muncul istilah
kebebasan. Kebebasan dan demokrasi sering dipakai secara timbal
balik, tetapi keduanya tidak sama. Memang dalam demokrasi
terkandung kebebasan, tetapi kebebasan itu tidaklah absolut,
melainkan memiliki keterbatasan. Keterbatasan itu adalah tidak
mengganggu kebebasan orang lain. Demokrasi sesungguhnya adalah
seperangkat gagasan dan prinsip tentang kebebasan, tetapi juga
mencakup seperangkat praktik dan prosedur yang terbentuk melalui
sejarah panjang dan sering berliku-liku, sehingga demokrasi sering
disebut suatu pelembagaan dari kebebasan.
Demokrasi merujuk kepada konsep kehidupan negara atau
masyarakat dimana warga negara dewasa turut berpartisipasi dalam
pemerintahan melalui wakilnya yang dipilih, pemerintahannya
mendorong dan menjamin kemerdekaan berbicara, beragama,
berpendapat, berserikat, menegakkan rule of law, adanya
pemerintahan mayoritas yang menghormati hak-hak kelompok
minoritas, dan masyarakat yang warga negaranya saling memberi
peluang yang sama. Definisi lain dikemukakan oleh Joseph Schumpeter
yang menyatakan “The democratic method is that institutional
arrangement for arriving at political decisions in which individuals
acquire the power to decide by means of a competitive struggle for
the people votes” (Metode yang demokratis adalah suatu pengaturan
kelembagaan guna mencapai keputusan politik, dimana
DEMOKRASI 146