Page 6 - BAB 7
P. 6
setiap individu berusaha mendapatkan kekuasaan untuk mengambil
keputusan lewat kompetisi guna memperoleh suara rakyat)
(Schumpeter, 1947).
C. Dari Demokrasi Langsung ke Demokrasi Perwakilan
Istilah demokrasi, pertama kali dipakai di Yunani Kuno, Khususnya
di kota Athena sekitar Abad ke-6 sampai abad ke-3 SM untuk
menunjukan sistem pemerintahan yang berlaku di sana. Kota- kota di
daerah Yunani pada waktu itu kecil-kecil. Penduduknya tidak begitu
banyak sehingga mudah dikumpulkan oleh pemerintah dalam suatu
rapat untuk bermusyawarah. Sekitar 5000-6000 orang berkumpul
secara fisik dalam sebuah majelis untuk menyelenggarakan rapat guna
menjalankan demokrasi langsung. Dalam rapat itu diambil keputusan
bersama mengenai garis-garis besar kebijakan pemerintah yang akan
dilaksanakan dan segala permasalahan mengenai kemasyarakatan.
Karena rakyat ikut serta secara langsung, pemerintah itu disebut
pemerintahan demokrasi langsung (direct democracy).
Tetapi dalam perjalanan sejarah, kota-kota terus berkembang
dan penduduknya pun terus bertambah. Dalam kondisi seperti itu,
masyarakat modern dengan besar dan kerumitannya menawarkan
sedikit kesempatan untuk demokrasi langsung. Kini, bentuk paling
umum demokrasi beralih dari demokrasi langsung menjadi demokrasi
tidak langsung/perwakilan (indirect democracy)
D. Karakteristik Sistem Politik Demokrasi
Sebagai suatu sistem sosial kenegaraan, United States
Information Agencies (1999: 5) mengintisarikan demokrasi sebagai
sistem yang memiliki 11 (sebelas) pilar atau soko guru, yakni:
DEMOKRASI 147