Page 22 - HANDOUT DIGITAL PENDAHULUAN FISIKA KUANTUM
P. 22

dipelajari  menggunakan  MRI  karena  hidrogen  adalah  konstituen  utama  dari  cairan  tubuh  berair
              danjaringan lemak: Pikirkan molekul air dan asam lemak yang mengandung hidrogen.











              Gambar  2.3  Proton  Menyelaraskan  Dirinya  Sendiri  Baik  Paralel  atau  Antiparalel  dengan  Eksternal  Medan
                           Magnet,  B0  dengan  Keadaan  Paralel  Energinya  Sedikit  lebih  Rendah  daripada  Keadaan
                           Antiparalel.
                     Menurut mekanika kuantum, inti hidrogen, sebuah proton, dapat memiliki hanya dua keadaan
              spin  (orientasi):  ½  dan  -  ½.  Karena  spin  intrinsik  proton mengandung  momen magnetik  dan  dua

              keadaan yang sesuai untuk masing-masing nilai spin yang memiliki energi yang sama. Namun, ketika
              medan  magnetik  eksternal  (luar)  diterapkan,  beberapa  proton  ini  sejajar  (paralel)  dengan  medan

              magnetik, dan lainnya antiparalel dengan medan magnetik tergantung pada status spinnya, seperti yang
              ditunjukkan pada Gambar 2.3. Kedua orientasi ini berhubungan dengan energi yang sedikit berbeda.

                     Jika dipancarkan gelombang radio pada proton tersebut, dan gelombang radio hanya memiliki
              frekuensi  yang  tepat,  proton  yang  berenergi  lebih  rendah  dapat  menyerap  foton  radiasi  dan
                 membaliknya, misalnya, membalik dari keadaan paralel ke antiparalel. Menurut mekanika kuantum
              energi foton sebanding dengan frekuensinya. Dengan kata lain, energi yang dieserap diperlukan untuk

              membalik  (flipping)  dan  memberikan  informasi  mengenai  lingkungan  proton  (jika  proton  berada
              dalam  air  atau  lemak,  dll).  Dengan  menggabungkan  informasi  ini,  kita  mendapatkan  gambaran

              struktural dari sepotong tubuh, seperti organ. Karena perbedaan antara energi dari kedua keadaan spin
              itu  sangat  kecil,  dibutuhkan  sedikit  energi  untuk  membaliknya,  dan  karenanya  radiasi  tersebut
              menggunakan teknik MRI berada dalam rentang frekuensi radio, yang radiasinya lebih kecil daripada

              sinar-X, dan oleh karena itu tidak berbahaya.

                     Kuncinya  MRI  adalah interaksi inti (proton dalam  atom  hidrogen) dengan medan magnet.

              Dengan  memvariasikan  kekuatan  medan  magnet  dengan  lokasi  memungkinkan  kita  untuk
                 mengkodekan  bagian  tubuh  yang  berbeda  dengan  frekuensi  yang  berbeda.  Melalui  pengukuran
              frekuensi dengan ketelitian yang cukup, seorang ahli MRI dapat merekonstruksi gambar dua dimensi

              (2D) atau tiga dimensi (3D) yang akurat menggambarkan bagian dalam tubuh. Singkatnya, dengan
              memvariasikan  medan  magnet  menggunakan  teknik  canggih  ini,  bagian  tubuh  dapat  dicitrakan

              menjadi berbeda kedalaman pada resolusi tinggi, dan jaringan yang sakit dapat dibedakan dengan
                 jaringan sehat. Sebagai contoh, Gambar 2.4 menampilkan citra MRI (a) kepala manusia dan (b) serat
              saraf (b).


                                      a                          b

                                      .                          .







                         Gambar 2.4 (a) Gambar MRI dari  Kepala Manusia dan (b) Rekonstruksi Serat Saraf.

                                                                                                            17

                    HANDOUT DIGITAL MATERI MEKANIKA KUANTUM & ATOM HDROGEN
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27