Page 52 - e-modul fluida statis berorientasi pendidikan karakter_pratiwi
P. 52
E-Modul Fluida Statis Berorientasi Pendidikan Karakter
Universitas Sriwijaya Pendidikan Fisika
luas permukaannya, dengan menyusut sekuat mungkin. Hal ini yang menyebabkan lapisan
cairan pada permukaan seolah-olah tertutup oleh selaput elastis yang tipis. Fenomena ini
kita kenal dengan istilah Tegangan Permukaan. Gambar 3.4 menunjukkan seutas kawat
dibengkokkan membentuk huruf U. Pada kaki-kai kawat tersebut di pasang seutas kawat
sedemikian rupa sehingga dapat bergeser. Ketika kedua kawat ini dicelupkan ke dalam
larutan sabun dan di angkat kembali, maka kawat kedua akan tertari ke atas (kawat harus
ringan). Agar kawat kedua tidak bergerak ke atas, Anda harus menahannya dengan gaya ke
arah bawah. Jika panjang kawat kedua l dan larutan sabun yang menyentuhnya memiliki
dua permukaan, maka tegangan permukaan sabun bekerja sepanjang 2l.. Secara matematis
dapat ditulis sebagai berikut.
γ = …………………………………………… 3.1
Keterangan:
F : gaya (N)
l : panjang permukaan (m)
: tegangan permukaan (N/m)
Besarnya tegangan permukaan dipengaruhi oleh suhu. Jadi, kalo semakin tinggi suhu zat
cair, semakin kecil tegangan permukaannya. Sedangkan, kalo semakin kecil tegangan
permukaan, semakin besar atau baik kemampuan air buat membasahi benda.
Tabel 3.1 Tegangan Permukaan pada beberapa jenis zat cair
Zat Cair Suhu ( C) Tegangan Permukaan (N/m)
Raksa 20 0,440
Darah (seluruhnya) 37 0,058
Darah (plasma) 37 0,073
Alkohol 20 0,023
Air 0 0,076
Air 20 0,072
Air 100 0,059
Benzena 20 0,029
Larutan sabun 20 0,025
Oksigen –193 0,016
46 E-Modul Fluida Statis Berorientasi Pendidikan Karakter