Page 47 - contoh media pengajaran
P. 47

Sunnah  mu‟akkad  (دكؤملا  تنسلا)  secara  bahasa  adalah  sunnah  yang  dikuatkan  atau  sangat
                 dianjurkan.
                     Secara  istilah,  sunnah  mu‟akkad  merupakan  ibadah-ibadah  yang  selalu  dijalankan  atau
                 dilestarikan oleh Nabi Muhamamd Saw dan tidak ditinggalkan, kecuali sekali atau dua kali untuk
                 memberi petunjuk bahwa ibadah tersebut tidak wajib hukumnya.


                 Istilah-istilah pada sunnah :

                   Tathawwu‟ adalah Shalat yang dianjurkan oleh syara‟ untuk dilakukan sebagai tambahan dan
                     penyempurna shalat fardlu pada hari kiamat, jika memang ada shalat fardlu yang kita kerjakan
                     belum sempurna.
                   Nawafil  adalah  Suatu  perbuatan  yang  disyariatkan,  namun  tidak  termasuk  dalam  kategori
                     fardlu, wajib maupun sunnah.
                   Masnunah  adalah  Suatu  ibadah  atau  sunnah  mu‟akkadah  yang  senantiasa  dilaksanakan  oleh
                     Nabi  Muhammad  Saw  dan  terkadang  ditinggalkan,  namun  itupun  jarang  untuk  mnunjukkan
                     bahwa amal ibadah tersebut bukan fardlu.
                    Mandubah  adalah  Sunnah  ghairu  mu‟akkadah  yang  hanya  terkadang  dilakukan  oleh  Nabi
                     Muhammad Saw dan juga ditinggalkannya.

             2.  Shalat sunah muakkad terdiri dari beberapa macam, diantaranya :
                 a)  Shalat sunah rawatib.

                     Yaitu  shalat  sunah  yang  dikerjakan  mengiringi  shalat  fardu  lima  waktu,  baik  yang
                     dilakukannya sebelumnya (qabliyah) maupun sesudahnya (ba‟diyah).


                     Shalat sunah rawatib muakkad meliputi :

                      a.  Dua rakaat sebelum salat zuhur
                      b.  Dua rakaat sesudah salat zuhur
                      c.  Dua rakaat sesudah magrib
                      d.  Dua rakaat sesudah shalat isya
                      e.  Dua rakaat sebelum salat subuh

                 b)  Shalat Tahajjud

                     Yaitu  shalat  sunnah  yang  dikerjakan  setelah  shalat  Isya‟  setelah  terjaga  dari  tidur,  meski
                     tidurnya  dalam  waktu  yang  singkat.  Waktu  terbaik  dilaksanakannya  shalat  tahajjud  adalah
                     sepertiga malam terakhir. Tidak ada batasan jumlah rakaat paling banyak dalam tahajjud, tetapi
                     paling sedikitnya adalah dua rakaat . Niat shalat tahajjud adalah:







                 c)  Shalat Witir

                     Witir ( gasal) artinya ganjil. Shalat witir yaitu  shalat sunnah yang dilaksanakan pada malam
                     hari  setelah  shalat  isya‟  sampai  terbitnya  fajar  atau  waktu  shalat  subuh.  Jumlah  rakaatnya
                     paling sedikit 1 rakaat dan paling banyak 11 rakaat.
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52