Page 44 - contoh media pengajaran
P. 44
SHALAT FARDHU DALAM KONDISI TERTENTU
A. Shalat Fardhu Dalam Kondisi Tertentu
1. Pengertian Shalat Fardhu dalam Kondisi Tertentu
Shalat fardhu dalam kondisi tertentu artinya adalah pelaksanaan shalat dalam kondisi yang tidak
wajar dengan cara-cara yang lebih luwes dan longgar dibanding dengan pelaksanaan dalam situasi
normal.
2. Dasar Hukum Pelaksanaan
Q.S An-Nisa [4]: 102
ِ
ِ
ِ ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
نم اونوُ كيْ ل ف اودجس ا ذإف مه تحلسَأ اوُ ذخْ أيْ لو كعم مه نم ةفئاَ ط مق تْ ل ف ةلََّ صلا مَ وذ تمقَ أف مهيف تنك اذإو َ
َُ َ َ َ
َ ُْ َ
َ َ
ُ
َ ُ
ْ ٌَ
َ َ
ُُ َ ْ
ْ ُ ََ ْ
َ
َ ََ ْ ُ
َ َ
ْ
ُ َ َ
ْ
ْ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
َّ
ُْ
ُْ
نع نوُ لفغ ت وَ ل اور فك نيذلا َّ دو ۗ مه تحلسَأو مىرْ ذح اوُ ذخْ أيْ لو كعم اولصيْ ل ف اولصي َ لَ ىرخُأ ةفئاَ ط تْ أ َ تْ لو مُ كئارو
َ
ََ
ّٰ ْ ٌَ
َ
ْ َ َ َُْ
َ ْ ُ ََ ْ َ ْ َُ
َ ْ ََ
ُ َ َ ََ َ ُ
َ
ْ ُ
َ ُ ْ َ
ِ ِ
ِ
ِ ِ
ِ
ِ
ِ
ىضرم مت نك وَأ ٍ رَ طم نم ىذَأ مُ كب ناك ن ِ إ مُ كيَ لع حانج َ لَّو ۚ ةدحاو ةَ ل يم مُ كيَ لع نوُ ليمي ف مُ كتعتمَأو مُ كتحلسَأ
ُُْ
ً
َ َ ْ
َ
َ َْ ْ ْ َ َ
ً
ًَ
َ
َ ْ َ ْ َ ْ َ ْ
َ ْ
ْ
ّٰ َ َْ ْ
ْ
ْ ْ َ َ ُ َ
ِ ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ُ
َُ َ ْ
َ
ُ َ ْ َ ْ
ً ُ ً َ َ
انيهم بِاَ ذع نيِ رفاَ كْ لل َّ دعَأ َّ للَّا َّ نإ ۗ مكرْ ذح اوُ ذخو ۖ مُ كتحلسَأ اوعضت نَأ
َ َ
ْ َ
“Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak
mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri
(shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat
besertamu) sujud (telah menyempurnakan serakaat), maka hendaklah mereka pindah dari
belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang
belum bersembahyang, lalu bersembahyanglah mereka denganmu], dan hendaklah mereka
bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah
terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus.
Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu
kesusahan karena hujan atau karena kamu memang sakit; dan siap siagalah kamu.
Sesungguhnya Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang kafir
itu.”
Hadits menjelaskan tentang tata cara shalat di atas perahu sebagai bagian kondisi
tertentu.
Artinya:
“Dari Maimun bin Muhran, dari Ibnu Umar, ia berkata, ”Nabi Saw pernah ditanya, ”Bagaimana
caranya aku shalat di perahu?”Ia menjawab: ”Shalatlah di perahu dengan berdiri, kecuali apabila
kalau kamu takut tenggelam” (HR. Daruquthni dan Al Hakim)
3. Shalat Khauf dan Tata Caranya
No Penyebab Rasa Tata Cara Pelaksanaan
Khawatir atau Takut
1 Musuh akan menyerang 1) Pada rakaat pertama, Imam mengatur barisan shalat menjadi
dari arah kiblat. dua atau lebih.
2) Imam melaksanakan shalat bersama barisan pertama dan shaf
kedua secara bersamaann.
3) Imam dan kedua barian melaksanakan takbiratul ihram hingga
ruku‟ bersama-sama.
4) Imam dan barisan pertama melakukan sujud sedangkan barisan