Page 6 - contoh media pengajaran
P. 6
BAB II
BERSUCI DARI NAJIS DAN HADATS
A. Najis dan Tata cara Mensucikannya
1. Pengertian Najis Hadats
Menurut bahasa Najis berasal dari bahasa Arab, yaitu an-najsu atau an-najisu )سج نلا(yang
berarti kotor atau menjijikkan. Menurut istilah, najis bisa diartikan suatu benda yang mengotori
pakaian atau badan kita yang menghalangi sahnya ibadah kita kepada Allah.
2. Dasar-Dasar Hukum Perintah Bersuci
a) Allah Swt. berfirman:
ِ
ِ
رهَ طف كبايثو
ّْ
َ َ َ َ َ
”Dan bersihkanlah pakaianmu” QS. Al-Mudatstsir (74): 4.
b) Dan Firman Allah Swt. :
ِ دوجسلا ِ عَّ كلاو ينفكاعْ لاو ينف ِ ِ ِ َ َْ َّ ِ ْ َ ِ ِ َ َ َْ ّٰ َ ْ َ َ
ِِ
ِ
ِ ِ ِ
َّ
ئاطلل ِ تِي ب ارهَ ط نَأ ليعاسْإو ميىار بإ َ لَإ نَدهعو
ر
ُْ
َْ
َ َ َ
ُْ َ
ُ
َ
Artinya: “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, orang yang iktikaf, orang
yang rukuk dan orang yang sujud!”QS. Al-Baqarah (2): 125.
c) Nabi Muhammad Saw bersabda:
“Apabila kamu datang ke tempat saudara-saudara kamu, hendaklah kamu perintah atau
perbaiki kendaraan-kendaraan dan pakaian kamu, sehingga kamu menjadi perhatian diantara
manusia. Karena, Allah tidak suka perbuatan keji dan juga keadaan yang tidak teratur“ (HR.
Imam Ahmad, Imam Abu Dawud, Imam Al-Hakim, AlBaihaqi dari Sahal bin Hanzaliyah)
3. Macam-macam Najis Dan Tata cara Thaharah
Macam-macam najis :
a) Najis Mukhaffafah (ringan)
Mukhaffafah adalah najis yang diringankan, seperti air kencing bayi laki-laki yang belum
pernah makan sesuatu kecuali ASI (air susu ibu) dan belum berusia 2 tahun. Cara
mensucikannya, cukup dengan memercikkan air ke bagian yang terkena najis sampai
membasahi semua yang terkena najis.
b) Najis Mutawassithah (sedang)