Page 65 - ebook ku pdf jadi
P. 65

Status Gizi Indonesia



            Studi  Status  Gizi  Indonesia  (SSGI)  merupakan sistem berskala  nasional  yang  dilakukan
            untuk mengetahui perkembangan status gizi balita (stunting, wasting, dan underweight)
            tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. Studi yang dilakukan sejak tahun 2019 ini
            dilakukan  oleh  Badan  Penelitian  dan  Pengembangan  Kesehatan  (Balitbangkes)
            Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Biro Pusat Statistik (BPS) dan didukung oleh
            Sekretariat Wakil Presiden RI. Saat ini, pelaksanaan SSGI menjadi amanat Perpres No. 72
            Tahun 2021 dimana Kementerian Kesehatan bertanggung jawab untuk mempublikasikan
            data prevalensi stunting kabupaten/kota setiap tahunnya.
            Berdasarkan hasil SSGI 2021, prevalensi stunting menunjukkan penurunan dari 27,7% di
            tahun 2019 menjadi 24,4%. Namun, prevalensi underweight mengalami peningkatan dari
            16,3%  menjadi  17%.  Apabila  ditinjau  menurut  standar WHO,  hanya  Provinsi  Bali  yang
            mempunyai status gizi berkategori baik dengan prevalensi stunting di bawah 20% (10,9%)
            dan wasting di bawah 5% (3%).
            Menurut  Permenkes  No.  2  Tahun  2020  tentang  Standar  Antropometri  Anak,  berikut
            merupakan perbedaan diantara stunting, wasting, dan underweight:

            Stunting (pendek  menurut  umur)  diukur  melalui  indeks  tinggi/ensiti  badan  menurut
            umur  (TB/U  atau  PB/U).  Status  ini  menunjukkan  indikasi  masalah  gizi  kronis  akibat
            kekurangan gizi maupun infeksi dalam jangka waktu yang lama.
            Wasting (kurus  menurut  tinggi  badan)  diukur  melalui  indeks  berat  badan  menurut
            tinggi/ensiti badan (BB/TB atau BB/PB). Status ini  menunjukkan indikasi  masalah gizi
            akut  yang  sensitive  terhadap  perubahan  secara  cepat  seperti  wabah  penyakit  maupun
            kelaparan.
            Underweight (berat  badan  kurang  menurut  umur)  diukur  melalui  indeks  berat  badan
            menurut  umur  (BB/U).  Status  ini  menunjukkan  indikasi  masalah  gizi  secara  umum.
            Pengukuran di posyandu setiap bulan biasanya menggunakan indeks ini.
                            Sumber : https://cegahstunting.id/berita/mengenal-studi-status-gizi-indonesia-2021/


                1.  Stunting merupakan  masalah  gizi  kronis  akibat  kurangnya  asupan  gizi  dalam
                    jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada
                    anak. Apa penyebab stunting pada anak?

                       A.  Pemberian susu formula saat bayi
                       B.  Jarak kehamilan yang terlalu jauh
                       C.  Kurangnya asupan gizi selama kehamilan
                       D.  Pemeriksaan yang cukup selama kehamilan

                2.  Pilihlah pernyataan-pernyataan berikut yang benar mengenai upaya pemerintah
                    menurunkan angka stunting di Indonesia menurut infografis diatas. Berilah tanda
                    centang () pada pilhanmu.
                       Memberi tambahan makanan/suplemen kepada ibu hamil/menyusui
                      A
                       Memberi tablet tambah darah(TTD) kepada remaja putri
                      a  A
                       Menggalakkan program keluarga berencana
                      a
                      A
                      a  Mengaktifkan kembali posyandu untuk memantau tumbuh kembang anak.
                      A
                         a
            61 | P a g e
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70