Page 30 - Materi Termodinamika Kelas XI
P. 30
Jadi, entropi paling rendah yang dapat dicapai setiap zat ialah entropi dari
suatu kristal sempurna pada nol mutlak. Berdasarkan hukum ketiga
termodinamika, entropi kristal sempurna adalah nol pada suhu nol mutlak.
Jika suhu meningkat, kebebasan gerak juga meningkat. Jadi, entropi pada suhu
di atas 0 K lebih besar dari nol.Jadi, entropi pada suhu di atas 0 K lebih besar
dari nol. Perhatikan juga bahwa jika kristal terkotori atau ada cacat,
entropinya lebih besar dari nol meskipun pada 0 K sebab susunannya tidak
akan teratur secara sempurna.
Hal penting tentang hukum ketiga termodinamika ialah bahwa hukum ini
memungkinkan kita menentukan entropi mutlak suatu zat. Dimulai dengan
mengetahui bahwa entropi suatu zat kristal murni adalah nol pada suhu 0 K,
kita dapat mengukur peningkatan entropi zat bila dipanaskan, katakanlah
pada 298 K. Perubahan entropi, ∆S, diberikan oleh :
Keterangan:
ΔS = Sf-Si ΔS = Perubahan entropi (J/K)
= Sf S1 = Entropi zat kristal murni
S2 = Entropi mutlak
Karena Si adalah nol. Entropi zat pada 298 K, dengan demikian, adalah ∆S
atau Sfyang disebut entropi mutlak karena merupakan nilai sejati (true) dan
bukan nilai yang diturunkan dengan menggunakan acuan sembarang. Jadi,
nilai entropi yang dikutip sejauh ini adalah entropi mutlak. Sebaliknya, kita
tak dapat mengetahui energi mutlak atau entalpi mutlak suatu zat karena nilai
nol dari energi atau entalpi tidak didefinisikan.
Untuk lebih memahami materi tentang Termodinamika kalian dapat
menyimak video berikut ini:
22