Page 25 - Materi Termodinamika Kelas XI
P. 25

4.      Hukum II Termodinamika


                             Hukum  II  Termodinamika  dibagi  menjadi  dua  macam,  yaitu  Hukum  II

             Termodinamika  tentang  Arah  Aliran  Kalor  dan  Hukum  II  Termodinamika
             tentang  Entropi.  Hukum  kedua  termodinamika  terkait  dengan  entropi,  yang
             mengatakan bahwa entropi dari setiap sistem yang terisolasi selalu meningkat
             seiring  dengan  meningkatnya  waktu,  mendekati  nilai  maksimumnya.  Sistem
             terisolasi  secara  spontan  berevolusi  menuju  kesetimbangan  termal  menuju
             keadaan  entropi  maksimum  sistem,  yaitu  entropi  alam  semesta  (sistem
             terisolasi utama) hanya meningkat dan tidak pernah berkurang.


              Hukum II Termodinamika tentang arah aliran kalor berbunyi:
              “Kalor mengalir secara spontan (alamiah) dari benda bersuhu tinggi ke benda

              bersuhu  rendah,  dan  tidak  mengalir  secara  spontan  dalam  arah
              kebalikannya.”
              Sedangkan Hukum II Termodinamika tentang entropi berbunyi:

              “Dalam  sebuah  sistem  tertutup,  setiap  proses  termodinamika  akan
              menghasilkan peurbahan entropi lebih besar dari 0 untuk proses irreversible,
              dan perubahan entropi sama dengan 0 untuk proses reversible.”



                     Konsep Hukum II Termodinamika bermula dari pendapat Kelvin-Planck,
             yang  menyatakan  tidak  mungkin  membuat  mesin  yang  menyerap  kalor  dari
             reservoir  panas  dan  mengubah  seluruhnya  menjadi  kerja.  Demikian  juga
             dengan  pernyataan  Clausius,  yang  menyatakan  bahwa  tidak  mungkin
             membuat mesin pendingin yang menyerap kalor dari reservoir bersuhu rendah
             dan  membuang  ke  reservoir  bersuhu  tinggi  tanpa  bantuan  kerja  dari  luar.
             Masih  menurut  menurut  Clausius,  suatu  sistem  yang  melakukan  proses
             reversible  (dapat  dibalik  arahnya)  pada  suhu  konstan  disertai  penyerapan
             kalor Q mengalami perubahan entropi sebagai:

                 Entropi ( ΔS )
                       Entropi  (ΔS)  merupakan  bentuk  ketidakteraturan  perilaku  partikel  dalam

             sistem  terhadap  lingkungan.  Entropi  bergantung  pada  keadaan  awal  dan
             keadaan akhir sistem.



                      ΔS = Q/T                  ....  (25)           Keterangan:
                                                                     ΔS = Entropi
                                                                     Q   = Kalor yang dilepaskan
                                                                     T   = Suhu






                                                                                                             17
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30