Page 20 - Materi Termodinamika Kelas XI
P. 20

2.      Hukum 0 Termodinamika


                       Hukum  ini  menyatakan  bahwa  dua  benda  berada  dalam  kesetimbangan

             panas  jika  tidak  ada  pertukaran  kalor  antara  dua  benda  tersebut  saat
             keduanya disentuhkan. Kondisi kesetimbangan termal ini hanya dapat dicapai
             jika suhu kedua benda tersebut sama, sebab perpindahan kalor terjadi karena
             adanya  perbedaan  suhu.  Berkaitan  dengan  kesetimbangan  termal,  inilah  inti
             dari hukum ke nol termodinamika.



              Bunyi Hukum 0 Termodinamika:

                "Jika  dua  buah  sistem  mempunyai  kesetimbangan  termal  dengan  sistem
              ketiga,  maka  ketiganya  akan  mempunyai  kesetimbangan  termal  satu  sama
              lain.”



                    Hukum 0 termodinamika digunakan dalam termometer. Contohnya adalah
             ketika  kita  ingin  mengukur  suhu  secangkir  kopi  panas,  maka  termometer

             dicelupkan ke dalam cangkir kopi. Kemudian kita dapat membaca skala suhu
             pada  termometer  ketika  skala  suhu  termometer  telah  berhenti  atau  tidak
             berubah.  Ketika  skala  suhu  pada  termometer  tidak  berubah,  termometer  dan
             kopi  telah  berada  pada  suhu  yang  sama  atau  telah  mencapai  kesetimbangan
             termal.
                    Kita dapat mempelajari kesetimbangan termal dengan menggunakan tiga
             sistem  A,  B,  dan  C  yang  semula  tidak  berada  pada  kesetimbangan  termal.
             Ketiga  sistem  tersebut  ditutup  dengan  isolator.  Sistem  A  dan  B  dipisahkan
             dengan  isolator  agar  keduanya  tidak  dapat  saling  berinteraksi.  Akan  tetapi
             sistem C dibiarkan berinteraksi dengan A ataupun B. Interaksi ini ditunjukan
             dengan  adanya  sekat  konduktor.  Setelah  mencapai  kesetimbangan  termal
             tercapai, akhirnya A dan B berada pada kesetimbangan termal dengan C.





















                                            Gambar 2.1  Hukum 0 Termodinamika





            12
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25