Page 19 - E-Modul Teks Drama
P. 19
Ari : “Jangan! Jangan!”
Preman 1 : “Ini baju kau itu haa?! Hahaha.”
Ari : “Ja… jangan!”
(Preman itupun merobek baju Ari tersebut)
Ari pun membalas pukulan para preman-preman tersebut. Perkelahian sengit pun terjadi.
Dan akhirnya preman-preman tersebut menyerah kalah dan kabur meningggalkan Ari.
(Ari menangis melihat bajunya yang robek)
Ari : “Bajuku! Baju kebanggaanku!”
Ari pulang dengan raut wajah yang dak bersemangat, Kakak Ari terus memandangi Ari
dari kejauhan sampai akhirnya Ari masuk ke kamarnya.
Kakak Ari : “Adik...(mengetuk pintu). Adik kamu kenapa? (mengetuk pintu lagi) Dik!
Kamu itu laki laki dak boleh bersifat seper ini. Kamu dak mau menuru
kakak?” (Ari membuka pintu)
Ari : “Ari sayang sama kakak.”
Kakak Ari : “Kamu kenapa?” (sambil melihat baju merah pu h Ari)
Ari : “Maa an Ari kak. Tadi Ari berkelahi. Ari harus membela Aseng, dia dikejar
sekumpulan preman yang suka menindas orang-orang nonpribumi.”
Kakak Ari : “Bukannya seharusnya kamu bangga melakukan hal yang benar? Meski
berkelahi bukan jalan satu satunya.”
Kakak Ari : “ Apa karena baju ini juga kamu sedih?”
Ari : “ Kakak tau kan makna baju itu untuk Ari?”
Ari : “Tiga hari lagi Ari harus ikut lomba lari di sekolah.”
Kakak Ari : “Kamu tau kenyataannya kan? Apa tanpa baju ini kamu harus meninggalkan
cita-cita mu untuk menjadi atlit lari?
13