Page 188 - Favor Of God (E-Book)
P. 188
selalu diisi dengan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan
bersama Leomer. Waktu bersama kakak, adik dan keponakan
Leomer adalah waktu yang sangat berharga karena hanya itulah
waktu yang saya miliki untuk fellowship dengan keluarga. Waktu
bersama Leomer adalah satu-satunya waktu berharga yang kami
habiskan yang tidak berkaitan dengan pelayanan. Pelayanan
mengondisikan kami untuk terpisah jauh dari orang tua dan
keluarga. Tapi terobati karena ada kakak, Agustina Rante dan
Leomer bersama kami. Walaupun keluarga banyak tapi hanya
merekalah yang ada bersama kami di Batam. Keadaan tersebut
menjadikan Leomer menjadi sangat berharga bagi kami.
Curahan Hati dan Doa Kepada Allah
dari Lembah Kekelaman
Ketika berada di ruang emergency Rumah Sakit Budi Kemulian
Batam, menatap tubuh Leomer yang diam, penuh luka dan
mendengarkan dokter berkata bahwa Leomer telah meninggal
dunia, saya merasa seperti tubuh saya diangkat dan dihempaskan
dengan keras ke jurang yang sangat dalam. Perasaan dan pikiran
yang remuk tidak dapat digambarkan atau diungkapkan dengan
kata-kata. Hidup saya diremukkan, dihancurkan dan dibawa ke
titik nol. Saya bingung, shock, hancur, bingung dan masih tidak
percaya dengan apa yang terjadi. Dengan bercucuran air mata,
saya menghubungi keluarga untuk menyampaikan berita kematian
Leomer. Setiap kali menelepon anggota keluarga, walaupun kalimat
saya belum selesai, yang saya dengarkan selanjutnya dari mereka
adalah teriakan, ratapan dan tangisan. Saya juga harus mengurus
banyak hal untuk pembayaran rumah sakit dan mengurus surat-
surat yang perlu untuk membawa jenazah Leomer ke Bontang,
Kalimantan Timur.
180 Favor of God