Page 3 - PERTEMUAN 3
P. 3

Rangkuaman/ Penjelasan
                   1.  Laki-laki dan perempuan diciptakan semartabat dan sederajat. Keduanya diciptakan
                       menurut citra Allah: diciptakan menurut gambar dan rupa Allah yang satu dan sama
                       (kej 1: 26-27). Lebih dari itu, mereka dianugerahi kepercayaan dan kesempatan yang
                       sama untuk mengambil bagiandalam karyaNya yang agung. Mereka dipanggil untuk
                       membangun persekutuan (coomunio) dan bekerja sama dalam pengelolaan dunia dan
                       seisisnya serta pelestarian generasiumat manusia (Kej 1: 31).
                   2.  Laki-laki dan perempuan saling melengkapi. Sifat korelatif itu sangat jelas dalam
                       bentuk pria dan wanita. Tetapi juga kelihatan dalam seluruh kemanusiaannya, seperti:
                       Perasaan, Cara berpikir, dan Cara menghadapi kenyataan, termasuk Tuhan. Tuhan
                       mengatakan : “Tidakalah baik, kalau manusia itu sendiri saja. Aku akan menjadikan
                       penolong baginya, yang sepadan dengan dia” (kej 2: 18).
                   3.  Pria dan wanita diciptakan Tuhan untuk saling melengkapi, untuk menjadi teman
                       hidup.  Pria saja tidaklah lengkap. Allah sendiri berkata: “Tidaklah baik, kalau
                       manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan seorang penolong baginya, yang
                       sepadan dengan dia.” (kej 2 :18). Untuk menyatakan bahwa wanita sungguh-sungguh
                       merupakan kesatuan dengan pria, makaTuhan menciptakan wanita itu bukan dari
                       bahan lain, tetapi dari tulang rusuk dari pria itu.

                       Tambahan:
                       Ciri-ciri kepriaan dan kewanitaan ditinjau secara biologis
                            Antara pria dan wanita ada perbedaan yang mencolok yaitu: pada rambut,
                              mata, pipi, mulut leher, dada, pinggul, dan betis. Pada remaja putri kelihatan
                              lebih halus, sedangkan pada remaja putra kelihatan kekar.
                            Perbedaan yang terdalam yang menjadikan pria sungguh pria dan wanita
                              sungguh wanita adalah organ kelamin. Organ kelamin ini mulai bekerja
                              sungguh-sungguh ketika manusia mulai berumur 12- 15 tahun.
                              1.  Organ kelamin wanita dan fungsinya.
                                 Sosok tubuh wanita mengungkapkan kehalusan dan kelembutan yang
                                 bersifat memikat, menerima, mengadakan, dan memelihara. Struktur dan
                                 fungsi kelamin wanita diciptakan untuk menerima,mengadakan, dan
                                 memelihara. Oleh sebab itu, organ kelamin wanita terletak didalam tubuh,
                                 sehingga fungsi menerima, mengadakan dan memelihara dapat lebih
                                 terjamin.
                              2.  Organ kelamin pria dan fungsinya.
                                 Jika organ kelamin wanita bersifat memikat, menerima, menyimpan dan
                                 memelihara, maka organ kelamin pria lebih bersifat memberi dan
                                 mengadakan ( menciptakan). Oleh sebab itu, sebagian besar organ
                                 kelamin pria terletak di luar.

                        Perbedaan antara Pria dan Wanita dari segi psikologis
                                       Perbedaan anatara pria dan wanita bukan saja menyangkut hal-hal yang
                        jasmania, tetapi juga rohaniah atau jiwani. Seperti: cara berpikir, cara merasa,
                        cara bertindak, dan cara memandang hidup.
                        1.  Perbedaan cara berpikir
                            Cara berpikir wanita lebih intuitih dan konkrit, sedangkan cara berpikir pria lebih
                            objektif, teoritis, dan abstrak. Jalan pikiran wanita agak lebih “dari dalam”, agak
                            dipengaruhi oleh unsur-unsur subjektif. Wanita berpikir lebih intuitif, dan
                            menghubungkan kejadian-kejadian dengan dirinya sendiri. Contohnya: bila
   1   2   3   4