Page 5 - Pertemuan 1
P. 5
BAB I
PANGGILAN HIDUP SEBAGAI UMAT ALLAH
MATERI PERTEMUAN 1
A. PANGGILAN HIDUP BERLKELUARGA
1. Pemahaman tentang Makna Keluarga
Cerita kehidupan tentang, “SayaTidak Ingin diganggu” mengajarkan kepada kita
Kesaksian seorang bapak dalam kisah tadi mengungkapkan bahwa setiap anggota keluarga
hendaknya membangun kebersamaan. Pekerjaan tidak boleh sampai menyandera
hubungan relasi satu dengan yang lain.
Perlu disadari bahwa egoisme adalah akar dari keretakan dalam sebuah keluarga. Egoisme
atau sifat ingat diri sendiri akan merusak hubungan harmonis dalam keluarga; entah ayah
dengan ibu, atau ayah atau ibu dengan anak-anak.
Seluruh anggota keluarga; ayah, ibu, atau suami-isteri dan anak-anak, serta semua orang yang
ada dalam keluarga, hendaknya saling menghormati, saling berbagi waktu untuk
kebersamaan dalam keluarga.
Sebagai keluarga Katolik, kita hendaknya hidup sesuai ajaran iman Katolik yang bersumber
pada Kitab Suci (Alkitab) dan Ajaran Gereja.
2. Ajaran Kitab Suci tentang Keluarga
Perkawinan itu persekutuan cinta antara pria dan wanita yang secara sadar dan bebas
menyerahkan diri beserta segala kemampuannya untuk selamanya.
Tuhan menghendaki agar kesatuan antara suami dan istri tidak terceraikan, karena
perkawinan merupakan tanda kesetiaan Allah kepada manusia dan kesetiaan Kristus
kepada Gereja-Nya. Atau dengan kata lain: menjadi tanda kesetiaan cinta Allah kepada
setiap orang.
Menjadi saksi akan kesetiaan perkawinan yang tak terceraikan ini adalah salah satu
tugas pasangan Kristiani yang paling genting saat ini, di saat dunia dikaburkan oleh banyak
pandangan yang menurunkan derajat perkawinan, seolah hanya pelampiasan keinginan
jasmani semata. Jika pasangan suami istri dan anak- anak hidup dalam kasih yang total, maka
keluarga menjadi gambaran nyata sebuah Gereja,sehingga tepatlah jika keluarga itu disebut
sebagai Gereja kecil atau ecclesia domestica. Sebab dengan menerapkan kasih seperti
teladan Kristus, keluarga .turut mengambil bagian di dalam hidup dan misi Gereja dalam
membangun Kerajaan Allah.
3. Ajaran Gereja tentang Keluarga
Ajaran Gereja dalam Konsili Vatikan II,GS 52:
“Keluarga adalah tempat pendidikan untuk memperkaya kemanusiaan. Supaya keluarga mampu
mencapai kepenuhan hidup dan misinya,diperlukan komunikasi, hati penuh kebaikan, kesepakatan
suami isteri,dan kerja sama orangtua yang tekun dalam mendidik anak-anak.
a. Arti dan Makna Keluarga
Keluarga adalah Sekolah Kemanusiaan yang kaya. Akan tetapi supaya kehidupan dan
perutusan keluarga dapat mencapai kepenuhan, dituntut komunikasi batin yang baik, yang
ikhlas dalam pendidikan anak. Kehadiran ayah yang aktif sangat menguntungkan
pembinaananak-anak, perawatan ibu di rumah juga dibutuhkan anak-anak dan seterusnya.
(GS.52)
b. Tugas dan tanggung jawab seorang suami/bapak
1) Suami Sebagai Kepala Keluarga
5