Page 9 - Pertemuan 1
P. 9
sesuatu, saya segera meninggalkan konsentrasi saya, dan membantu istri terlebih dahulu.Kadang-
kadang memang terlalu sulit. Sampai-sampai pekerjaan yang sedang
dikerjakan jadi terbengkalai. Dan juga sulit untuk selalu tetap melakukan hal-hal yang baik tersebut.
Perlu kesadaran penuh (akan niat memperhatikan istri dan anak) ketika permintaan anak dan istri
itu datang. Salah satu kuncinya adalah penyerahan kepada Tuhan. ‘Pekerjaan dengan deadlinenya’
saya serahkan pada Tuhan. Walaupun waktu saya tidak sepenuhnya pada pekerjaan, saya yakin
Tuhan akan mencukupkan waktunya. Ketika Tuhan turun tangan, dengan waktu yang terbatas pun
(karena banyak gangguan dari anak dan istri) saya akan mampu menyelesaikannya. Ternyata
ketika saya punya masalah. Itu adalah ujian dari Tuhan juga. Apa yang saya pentingkan di dunia
ini? Mengerjakan tugas (yang kadang-kadang adalah kepentingan pribadi) atau mengasihi
keluarga? Kalau saya lengah, saya pasti akan mementingkan tugas, dengan akibat emosi tinggi di
rumah. Tetapi jika saya
sadar akan ujian ini, saya akan memilih untuk mengasihi keluarga saya. Saya harap saya bisa tetap
mempertahankan sikap ini sehingga bisa menjadi pria sejati seperti Kristus.
Sumber: http://priasejatikatolik.org
Mendalami Ceritera
Untuk mendalami ceritera, peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
1) Apa yang menjadi sebab kemarahan si Bapak keluarga dalam cerita itu?
2) Apa yang menjadi kunci bagi Bapak keluarga itu untuk membuka relasi,komunikasi dengan istri
serta anak-anaknya?Bagaiaman upaya Bapak keluarga itu untuk menjadi seorang pria sejati
dalam keluarga?
3) Bagaimana pengalaman relasi dengan anggota keluargamu sendiri
2. Memahami Ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang Keluarga
a. Kitab Suci
Bacalah teks Kitab Suci berikut ini: Matius 19:1-6
“1Setelah Yesus selesai dengan pengajaran-Nya itu, berangkatlah Ia dari Galilea dan tiba
di daerah Yudea yang di seberang sungai Yordan. 2Orang banyak berbondong-bondong
mengikuti Dia dan Ia pun menyembuhkan mereka di sana. 3Maka datanglah orangorang
Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: “Apakah diperbolehkan orang
menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?” 4Jawab Yesus: “Tidakkah kamu baca,
bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan
perempuan? 5Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan
bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. 6Demikianlah
mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah,
tidak boleh diceraikan manusia.”
Pendalaman teks KS
Setelah mendalami kisah Kitab Suci di atas,jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
1) Apa pesan dari teks Mat 19:1-6
2) Apa yang dicobai orang Farisi pada Yesus?
3) Apa jawaban Yesus?
4) Mengapa mereka mau mencoba Yesus?
5) Apa sifat keluarga menurut teks tersebut?
b. Ajaran Gereja (Simak dalam Gaudium et Spes 52 )
Baca materidi atas
Pendalaman
Setelah menyimak materi, jawablah pertanyaan-pertanyaanberikut ini:
1) Apa arti dan makna keluarga?
2) Apa manfaat komunikasi dalam keluarga?
3) Apa peran bapak dan ibu dalam keluarga?
4) Apa upaya Gereja dalam membina keluarga?
9