Page 31 - Desain Biologi (KELAS XI) PERTEMUAN 2
P. 31
kariokinesis yang menghasilkan dua inti sel anak yang identik secara genetik telah
berakhir, namun dua inti sel masih berada dalam satu sel.
Agar kedua inti terpisah menjadi sel baru, perlu adanya pembelahan
sitoplasma yang disebut sitokinesis. Sitokinesis terjadi, segera setelah telofase
selesai. Pada fase sitokinesis terjadi pembelahan sitoplasma diikuti pembentukan
sekat sel baru, sehingga terbentuk dua sel anakan.
Pada sel hewan, sitokinesis ditandai dengan pembentukan alur pembelahan melalui
pelekukan permukaan sel di sekitar bekas bidang ekuator. Di sepanjang alur
melingkar, terdapat mikrofi lamen yang terdiri dari protein aktin dan miosin. Protein
tersebut berperan dalam kontraksi otot atau pergerakan sel yang lain. Kontraksi ini
semakin ke dalam sehingga menjepit sel dan membagi isi sel menjadi 2 bagian yang
sama.
Pembelahan Meiosis
Pembelahan meiosis disebut juga pembelahan reduksi , yaitu pe-ngurangan
jumlah kromosom pada sel-sel kelamin (sel gamet jantan dan sel gamet betina). Sel
gamet jantan pada hewan (mamalia) diben-tuk di dalam testis dan gamet betinanya
dibentuk di dalam ovarium. Gamet jantan pada tumbuhan dibentuk di dalam organ
reproduktif berupa benang sari, sedangkan gamet betinanya dibentuk di dalam pu-
tik. Sel kelamin betina pada hewan berupa sel telur, sedangkan pada tumbuhan
berupa putik. Pada dasarnya, tahap pembelahan meiosis serupa dengan pembelahan
mitosis. Hanya saja, pada meiosis terjadi dua kali pembelahan, yaitu meiosis I dan
meiosis II. Masing-masing pembelahan meiosis terdiri dari tahap-tahap yang sama,
yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Bagaimanakah ciri-ciri setiap tahap
pembelahan meiosis tersebut? Kalian akan mengetahuinya setelah mempelajari
uraian berikut.
1. Tahap Meiosis I
Seperti halnya pembelahan mitosis, sebelum mengalami pembe-lahan
meiosis, sel kelamin perlu mempersiapkan diri. Fase persiapan ini disebut tahap
interfase . Pada tahap ini, sel melakukan persiapan berupa penggandaan DNA dari
satu salinan menjadi dua salinan (seperti interfase pada mitosis). Tingkah laku
31