Page 36 - Mustawa 1 versi 2










            



 
“Dan mereka menyembah selain Allah sesuatu yang tidak
dapat memberi mudharat dan tidak pula manfaat kepada
mereka, dan mereka berkata: „Mereka ini adalah pemberi
syafaat bagi kami di sisi Allah.‟ Katakanlah: „Apakah kalian
hendak memberitakan kepada Allah sesuatu yang tidak
diketahui-Nya di langit dan tidak (pula) di bumi?‟ Maha Suci
Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.”
(QS. Yunus: 18)

Syafaat itu ada dua macam:
1. Syafa‘at yang Dinafikan (Manfiyyah)
2. Syafa‘at yang Ditetapkan (Mutsbatah)

Syafaat yang dinafikan adalah syafa‘at yang diminta dari selain
Allah terhadap sesuatu yang tidak ada yang mampu melakukan-
nya kecuali Allah.

Dalilnya adalah firman Allah Ta‗ala:













             













          
 


“Wahai orang-orang yang beriman! Nafkahkanlah sebagian
dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang
suatu hari yang pada hari itu tidak ada jual beli, tidak ada
36