Page 156 - Mustawa 1 versi 2_Neat
P. 156
Dari Abdullah bin Busr radhiyallahu „anhu, dia berkata:
―Seorang datang kepada Nabi Shallallahu „alaihi wa sallam
lalu berkata:
„Wahai Rasulullah, Syariat Islam telah banyak bagi kami.
Adakah satu pintu (amalan) yang bisa kami pegang teguh
sebagai pengikat (semua itu)?‟ Nabi Shallallahu „alaihi wa
sallam bersabda: „Teruslah lidahmu basah dengan dzikir
kepada Allah.‟” [HR. Imam Ahmad dengan lafazh ini]
Hadits ini juga diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan
Ibnu Hibban dalam shahihnya dengan makna yang serupa. At-
Tirmidzi berkata: Hadits ini hasan gharib.
Semua mereka meriwayatkan dari jalur Amr bin Qais al-Kindi
dari Abdullah bin Busr radhiyallahu „anhu.
Ibnu Hibban meriwayatkannya dalam shahihnya dan juga yang
lainnya, dari hadits Mu‘adz bin Jabal radhiyallahu „anhu,
beliau berkata:
“Perkataan terakhir yang aku dengar dari Rasulullah
shallallahu „alaihi wa sallam ketika aku berpisah dengannya
adalah saat aku berkata kepada beliau: „Amalan apakah yang
paling baik dan paling dekat dengan Allah?‟
Beliau menjawab: „Engkau meninggal dunia dalam keadaan
lisanmu basah dengan dzikir kepada Allah „Azza wa Jalla.‟”
ِ ِ ِ َ
َّ
وللا دمبِ َّ تَ
َْ
156

