Page 15 - E-book Yayuk
P. 15
tabungan, deposito, dan giro, serta menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat
dalam berbagai bentuk pinjaman (kredit), seperti kredit produktif dan kredit
konsumtif.
Berdasarkan ruang lingkup usahanya, bank umum dapat dikelompokkan
menjadi dua macam sebagai berikut:
1) Bank umum devisa, yaitu bank umum yang memiliki izin untuk melakukan
transaksi pembayaran dalam valuta asing. Contohnya Bank BNI, Bank BRI, Bank
2) Bank umum nondevisa, yaitu bank umum yang tidak memiliki ijin melakukan
transaksi dalam valuta asing. Contohnya BTPN, Bank Jasa Jakarta dan Bank
Kesejahteraan Ekonomi.
b) Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau
berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam
lalu lintas pembayaran. Usaha BPR adalah menghimpun dana dalam bentuk tabungan
dan deposito, serta menyalurkannya dalam bentuk pinjaman (kredit).
Menurut UU perbankan tahun 1998, BPR tidak diperkenankan menerima giro
dan tidak boleh ikut dalam kegiatan lalu lintas pembayaran seperti transfer, kliring,
atau wesel, tidak dapat melakukan pembayaran ke luar negeri dan kegiatan lain
sebagaimana disebutkan pada UU tersebut. Namun, khusus untuk melakukan
transaksi valuta asing, tidak semua BPR bisa melakukannya, kecuali BPR yang sudah
memiliki ijin usaha money changer dari Bank Indonesia.
Gambar 4. Perbedaan Bank Umum dan bank BPR
2. Berdasarkan Kepemilikan
Berdasarkan kepemilikannya, bank dapat dibedakan menjadi lima macam
yaitu sebagai berikut:
a) Bank Pemerintah
Bank Pemerintah yaitu perusahaan perbankan yang seluruh atau sebagian besar
kepemilikannya dimiliki pemerintah. Bank ini biasanya disebut sebagai Bank
10