Page 20 - E-book Yayuk
P. 20

tersimpan kemudian oleh bank digunakan untuk melakukan pembiayaan, dalam hal
                       ini  apabila  bank  menggunakannya  untuk  pembiayaan  mudharabah,  maka  bank
                       bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin terjadi.

                              Selain  menjalankan  fungsinya  sebagai  penghubung  antara  pihak  yang
                       membutuhkan  dana  dengan  pihak  yang  kelebihan  dana,  bank  syariah  dapat  pula
                       melakukan  berbagai  pelayanan  jasa  perbankan  kepada  nasabah  dengan  mendapat
                       imbalan berupa sewa atau keuntungan.

                   E.  Lembaga Penjamin Simpanan
                                                                 Lembaga  Penjamin  Simpanan  (LPS)
                                                          adalah  lembaga  independen,  transparan,  dan
                                                          akuntabel    yang    diberi   wewenang      oleh
                                                          pemerintah  untuk  menjamin  produk  simpanan
                                                          bank     dan    lembaga     keuangan      bukan
                                                          bank. Pembentukan     LPS     ini   berdasarkan
                                                          Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang

                         Gambar 7. Kegaitan dalam Lembaga    Lembaga  Penjamin  Simpanan  (UU  LPS)
                                   Penjamin Simpanan      sebagaimana  telah  diubah  dengan  Undang-
                                                          Undang Nomor 7 Tahun 2009.
                              Beberapa negara maju seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Swedia bahkan
                       telah mendirikan lembaga penjamin simpanan jauh sebelum krisis perbankan terjadi
                       dan  melanda  Asia-Pasifik.  Negara-negara  Asia  yang  telah  mendirikan  LPS
                       diantaranya seperti Filipina pada tahun 1963, diikuti oleh Korea Selatan pada tahun
                       1996. Setelah Indonesia, Malaysia dan Singapura juga telah membentuk LPS. Sejak
                       lembaga ini beroperasi secara penuh, sampai saat ini sudah ada 72 negara yang telah
                       mendirikan lembaga penjamin simpanan.
                              Dalam menjalankan kegiatan, lembaga penjamin simpanan memiliki beberapa
                       tugas yang dilaksanakan. Berdasarkan situs resmi LPS terdapat beberapa tugas berikut
                       ini :
                       1.  Merumuskan dan menetapkan kebijakan pelaksanaan penjaminan simpanan.
                       2.  Melaksanakan penjaminan simpanan.
                       3.  Merumuskan dan menetapkan kebijakan dalam rangka turut aktif memelihara
                           stabilitas sistem perbankan.
                       4.  Merumuskan, menetapkan, dan melaksanakan kebijakan penyelesaian Bank
                           Gagal yang tidak berdampak sistemik.
                       5.  Melaksanakan penanganan Bank Gagal yang berdampak sistemik.

                              Adapun 2 fungsi utama seperti menjamin simpanan nasabah penyimpan dan
                       turut  aktif  dalam  memelihara  stabilitas  sistem  perbankan  sesuai  dengan
                       kewenangannnya. Sesuai dengan Pasal 37B Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1999
                       tentang Perbankan, setiap bank wajib menjaminkan dana masyarakat yang disimpan
                       pada bank yang bersangkutan. Dan dalam Pasal 12 UU LPS, ketentuan ini ditegaskan


                                                                                                       15
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25