Page 9 - E-book Yayuk
P. 9
PENUGASAN DAN LATIHAN
A. TUGAS MANDIRI
Bacalah wacana berikut ini :
Sepanjang 2021, OJK Catat Pembiayaan Pinjol Rp 29,88 Triliun
Selasa, 25 Januari 2022, 03:26 WIB
Rep: Novita Intan/ Red: Hiru Muhammad
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pembiayaan melalui
peer to peer (P2P) lending sebesar Rp 29,88 triliun sepanjang 2021. Adapun realisasi ini
tumbuh 95,05 persen dibandingkan dengan angka pada 2020 sebesar Rp 15,32 triliun.
Berdasarkan data statistik OJK, jumlah peminjam P2P lending juga mengalami kenaikan
signifikan sepanjang 2021. Tercatat pertumbuhan peminjam P2P lending sebesar 29,69 juta
peminjam pada akhir 2021 atau meningkat 68,15 persen dibandingkan pada akhir 2020.“Jika
mengacu jumlah peminjam pada akhir Desember 2020 sebanyak 43,56 juta entitas, maka jumlah
peminjam sampai dengan akhir 2021 menjadi 73,25 juta entitas,” tulis OJK seperti dikutip Senin
(24/1/2022).
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan perkembangan baru sektor jasa
keuangan, yaitu industri keuangan digital. Adapun kehadiran industri ini memberikan dampak
positif kepada percepatan akses masyarakat ke produk dan jasa keuangan.
"Percepatan akses ini akan terus kami tingkatkan sesuai dengan target strategi nasional
keuangan inklusif sebesar 90 persen pada 2024," ujarnya dalam keterangan resmi.
Meski begitu, pemahaman masyarakat atas produk dan jasa keuangan digital ini tidak sepadan
dengan pemahaman masyarakat atas risiko yang melekat dalam produk dan jasa keuangan itu
sendiri.
“Sehingga, masyarakat tidak bisa memahami secara lengkap konsekuensi dari produk-produk
tersebut, terutama dalam memahami produk berizin maupun tidak berizin,” ucapnya.
Hal itu menimbulkan dispute baik pinjaman online legal maupun ilegal. OJK telah melakukan
upaya bersama dengan POLRI, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Bank Indonesia, dan
Kementerian Koperasi dan UKM dengan menandatangani Surat Keputusan Bersama pada 20
Agustus 2021.
Maka demikian, OJK akan meningkatkan efektifitas upaya bersama meningkatkan literasi,
edukasi dan penegakan hukum dalam rangka perlindungan kepentingan konsumen sektor jasa
keuangan."Kami mendukung langkah penegakan hukum terhadap para pelaku pinjaman online
ilegal dan seluruh pihak yang terkait," ucapnya.
4